Populer: Mi Ayam Seabad yang Bikin Kagum Erick Thohir; EDC Cash Investasi Bodong

15 April 2021 4:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau koleksi ikan cupang di kantor BUMN. Foto: Instagram/@erickthohir
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau koleksi ikan cupang di kantor BUMN. Foto: Instagram/@erickthohir
ADVERTISEMENT
Berita mengenai Menteri BUMN Erick Thohir yang menjajal kuliner legendaris di Kota Bandung hingga EDC Cash yang dinyatakan sebagai investasi bodong, menjadi yang paling banyak dibaca di kumparanBisnis pada Rabu (14/4).
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, berikut kumparan rangkum sejumlah berita populer tersebut:

Usaha Mi Ayam yang Bikin Kagum Erick Thohir

Erick Thohir menyempatkan diri untuk menjajal berbagai kuliner lokal di sela-sela kunjungan kerjanya. Termasuk saat ia berkunjung ke Kota Bandung pada Minggu (11/4).
"Kulineran di sela agenda kunjungan kerja. Kemarin, saat di Bandung saya diajak mampir ke RM Linggarjati untuk semangkuk mi ayam bakso dan segelas es alpukat yang segarnya masih terasa sampai sekarang," kata Erick Thohir dikutip dari akun Instagram-nya, Rabu (14/4).
Erick Thohir yang juga merupakan pengusaha, terlihat dibuat kagum oleh usaha mi ayam Linggarjati di kawasan Jl. Balonggede, Kota Bandung, yang sudah berlangsung lama. Hal itu diketahui Erick Thohir, saat berbincang dengan pemilik usaha itu.
ADVERTISEMENT
Dari perbincangan itu, dia pun mengetahui usaha mi ayam bakso itu sudah berdiri sejak tahun 1950, sehingga sudah berjalan 71 tahun atau hampir seabad. "(Tahun) 1950, belum lahir saya," kata Erick Thohir. Dengan usaha yang berlangsung selama itu, pengelolanya pun sudah merupakan generasi ketiga
Dari perbincangan dengan pemilik usaha tersebut, terungkap dalam sehari bisa terjual 200 mangkuk mi ayam bakso. Bahkan sebelum ada pandemi COVID-19, bisa terjual hingga 400 mangkuk.
Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II di Cigombong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (11/4). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto

Ada Tol Baru di Banten, ke Tanjung Lesung Makin Cepat

Ada tol baru di Provinsi Banten, menyusul pengoperasian Tol JORR II yang melintasi wilayah Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Keberadaan jalan tol baru ini akan membuat waktu tempuh perjalanan liburan ke Tanjung Lesung, jadi lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Jalan tol baru di Provinsi Banten itu adalah tol Serang-Panimbang (Serpan). Pelaksana pembangunan tol tersebut, yakni PT Wijaya Karya (Wika) Serang-Panimbang, memastikan pengerjaan fisik Tol Serpan Seksi 1 dari Serang hingga Rangkasbitung akan selesai pada April 2021.
Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah infrastruktur pendukung KEK Pariwisata Tanjung Lesung itu sudah bisa difungsikan sebelum Lebaran 2021.
Manajer Bidang Human Capital dan Umum PT Wika Serpan, Bambang Yogaswara, menjelaskan secara umum untuk pembangunan fisik Tol Serpan Seksi 1 ditargetkan bakal selesai pada bulan ini. Saat ini progresnya hanya tinggal menyisakan sedikit pekerjaan.
"Kalau terkait dengan pekerjaan fisiknya, main road, seksi 1 Serang sampai Rangkasbitung itu Insya Allah April 2021 selesai. Masih ada yang belum selesai di ujung Simpang Susun Rangkasbitung di KM 24,3," kata Bambang seperti dikutip Rabu (14/4).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, meski pengerjaan fisik akan rampung dalam waktu dekat, namun pihaknya belum bisa memastikan ruas jalan tol itu sudah difungsionalkan sebelum Lebaran tahun ini. Sebab, PT Wika Serpan harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
Bitcoin Foto: Reuters/Benoit Tessier

EDC Cash Investasi Bodong

Melesatnya investasi uang kripto membuat banyak orang tergiur untuk turut menanamkan dananya. Salah satunya E-Dinar Coin Cash atau EDC Cash.
Satgas Waspada Investasi OJK sendiri telah menetapkan EDC Cash sebagai investasi ilegal alias ilegal sejak Oktober 2020 lalu.
“EDC Cash sudah masuk dalam daftar investasi ilegal karena melakukan kegiatan jual beli kripto tanpa izin,” ujar Tongam kepada kumparan, Selasa (13/4).
Menurut Tongam, platform ini memberikan iming-iming keuntungan kepada member yang ikut menjadi komunitas dan menambang EDC Cash. Syaratnya member harus membeli koin terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Sejumlah orang pun terpancing berinvestasi di EDC Cash. Tapi kemudian imbal hasil yang dibayangkan tak pernah diterima, sementara modal pokoknya tak jelas nasibnya. Mereka pun kemudian mendatangi rumah CEO EDC Cash, untuk menuntut balik dana mereka.
"Saya sudah menyetorkan uang sejak tahun 2019 sebesar Rp 5 miliar," kata Diana, salah satu nasabah yang menjadi korban yang berasal dari Bogor, kepada wartawan, Selasa (13/4).
Harga koin yang ditawarkan dan viral melalui media sosial itu sangat murah. Hanya Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per koin. Tapi banyak warga tergiur untung besar, sehingga menyetorkan dana hingga ratusan juta bahkan miliaran rupiah seperti Diana.
"Para member ini dijanjikan keuntungan 0,5 persen dari total investasinya itu. Ternyata setelah diusut, keuntungan 0, 5 persen itu berasal dari duit member lain yang baru bergabung. Itu artinya, duit keuntungan berputar sesama member. Model bisnis EDC Cash ini serupa dengan skema ponzi," ujar kuasa hukum warga yang merasa jadi korban penipuan EDC Cash, Agus Supriyanto.
ADVERTISEMENT
Kasus ini pun kini telah dilaporkan ke Polisi dengan Nomor laporan LP/1815/IV/YAN.2.5/2021/SPKT PMJ pada tanggal 5 April 2021. Ada pun delik yang dilaporkan adalah dugaan penipuan.