Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Populer: Pasar Pakai PeduliLindungi; BKN soal Anak Nia Daniaty Jadi Calo CPNS
ADVERTISEMENT
Semenjak PPKM dilonggarkan, aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat utama untuk masuk ke pusat perbelanjaan hingga menggunakan transportasi umum. Tak hanya itu, aplikasi tersebut bakal diterapkan juga di pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut menjadi salah satu yang populer di kumparanBisnis. Berita itu dilengkapi dengan tanggapan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait anak Nia Daniaty yang melakukan penipuan penerimaan CPNS.
Berikut ini rangkuman selengkapnya berita populer di kumparanBisnis sepanjang hari Minggu (26/9):
Pasar Pakai PeduliLindungi
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan akan memulai penerapan protokol kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungidi pasar rakyat. Rencana tersebut disampaikan Mendag Lutfi saat meninjau Pasar Badung, Bali, Sabtu (25/9).
Tingkat vaksinasi 100 persen pedagang dan pengelola bakal menjadi syarat utama pasar yang menggunakan aplikasi tersebut.
"Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi dan pedagang dan pengelola pasar rakyat," ujar Lutfi dikutip dari keterangan resmi Kemendag, Minggu (25/9).
ADVERTISEMENT
Di samping itu, penerapan protokol kesehatan yang sudah baik juga menjadi faktor lainnya yang dilihat dari pasar yang bisa menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Lutfi menilai, keberhasilan implementasi kebijakan tersebut bakal sangat bergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakat serta kesiapan pengelola pasar.
BKN soal Anak Nia Daniaty Jadi Calo CPNS
Rangkaian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS ) saat ini sedang berlangsung. Namun, di tengah proses tersebut ada kabar dugaan penipuan penerimaan CPNS yang dilakukan oleh anak penyanyi lawas Nia Daniaty bernama Olivia Nathania.
Menanggapi masih adanya penipuan mengatasnamakan CPNS, Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama, menganggap kejadian tersebut karena banyak masyarakat yang belum paham proses penerimaan calon abdi negara.
ADVERTISEMENT
"Karena tidak paham prosedur," kata Satya saat dihubungi, Minggu (26/9).
Untuk itu, Satya meminta masyarakat harus memahami prosedur agar tidak gampang tertipu penerimaan CPNS. Ia mengingatkan modus penipuan penerimaan CPNS tidak selalu datang dari orang asing, tetapi bisa saja orang terdekat.