Populer: Penduduk 5 Negara Terancam Punah; Manajemen GNI Soal Bentrok Pekerja

17 Januari 2023 6:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hamil sakit pinggang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hamil sakit pinggang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berita mengenai banyaknya perempuan dewasa enggan hamil dan melahirkan membuat populasi lima negara tertentu terus menua menjadi berita yang banyak dibaca di kumparanBisnis, Senin (16/1).
ADVERTISEMENT
Kabar lainnya yang juga banyak menyita perhatian publik adalah pernyataan manajemen PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) soal rusuh dan bentrok pekerja yang menewaskan 2 orang.
Berikut rangkuman berita populer di umparanBisnis:

Banyak Perempuan Dewasa Enggan Hamil, Penduduk 5 Negara Ini Terancam Punah

Banyak perempuan dewasa enggan hamil dan melahirkan, membuat penduduk lima negara ini terus menua. Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyoroti potensi krisis populasi, karena penduduk negara-negara itu terus menua.
Jepang ada di posisi pertama yang perempuan dewasanya enggan hamil dan melahirkan. Dikutip dari Nikkei, Senin (16/1), sebanyak 27 persen perempuan dewasa hingga usia 50 tahun di Jepang tak melahirkan. Hambatan terutama mereka adalah sulit mendapatkan pasangan, sehingga tak menikah.
ADVERTISEMENT
"Di Jepang, 27 persen perempuan yang lahir pada era 1970-an belum pernah melahirkan hingga usia mereka 50 tahun. Mengacu data OECD, ini merupakan yang terbesar di antara 17 negara dengan kecenderungan yang sama," tulis Nikkei mengutip data OECD.
Sementara jika rentang usianya dipersempit yakni 40-44 tahun, 21,6 persen perempuan Spanyol di kelompok usia itu tak hamil/melahirkan. Disusul berturut-turut Austria dengan 21,5 persen, Jerman 21 persen, dan Finlandia 20,7 persen.
Akibatnya, sebagian negara-negara OECD penduduknya didominasi usia tua. Lima negara dengan penduduk yang terus menua yakni:
Italia
Portugal
Yunani
Jepang
Korea Selatan
Pada 2050, porsi penduduk tua kelima negara itu akan terus bertambah. Yang usia 65 tahun akan mencapai sepertiga dari total populasi. Jika program peremajaan penduduk gagal, secara statistik mereka bisa punah.
ADVERTISEMENT

Manajemen GNI Angkat Bicara soal Bentrok Pekerjanya yang Tewaskan 2 Orang

Manajemen PT (GNI) akhirnya angkat bicara terkait rusuh dan bentrok pekerja mereka pada Sabtu (14/1) yang menewaskan dua orang. Selain menyampaikan bela sungkawa, manajemen perusahaan smelter nikel itu juga mendukung investigasi dan proses hukum.
Seiring berjalannya proses tersebut, manajemen GNI berharap keberlangsungan investasi perusahaan asal China itu tetap terjaga. Berikut pernyataan selengkapnya dari manajemen PT Gunbuster Nickel Industry:
Kerusuhan di PT GNI Morowali. Foto: Dok. Istimewa
Kami atas nama perusahaan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas demonstrasi atau kerusuhan yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2023 di lokasi proyek PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), karena tidak hanya berdampak pada perusahaan, tetapi juga pada lingkungan sekitar masyarakat.
Perusahaan bersama aparat penegak hukum segera melakukan investigasi mendalam dan menyeluruh atas segala kejadian dan peristiwa yang merugikan semua pihak, baik kerugian materil maupun imateril, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Selama investigasi, perusahaan berharap semua pihak dapat mengontrol, memiliki pikiran yang jernih dan sadar dalam mengolah informasi yang ada, terutama mengenai semua berita ambigu, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang salah tentang peristiwa yang terjadi.
Perseroan mengajak semua pihak untuk menjaga keberlangsungan investasi GNI yang merupakan bisnis yang memberikan manfaat tidak hanya untuk kepentingan Perseroan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan negara.
Oleh karena itu, perseroan berharap agar hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang, sehingga perseroan dapat terus memberikan manfaat bagi semua pihak.
Untuk dan atas nama PT Gunbuster Nikel Industri
Jajaran Direktur