Populer: Sri Mulyani Selip Lidah Sebut Presiden Airlangga; Luhut Bela China

16 Juni 2021 6:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Selip lidah yang dialami Menteri Keuangan Sri Mulyani menyita perhatian publik. Ia menyapa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai presiden.
ADVERTISEMENT
Informasi itu menjadi salah satu yang populer. Berita tersebut dilengkapi Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang membela China.
Berikut ini selengkapnya berita populer di kumparanBisnis sepanjang hari Selasa (15/6):
Sri Mulyani Selip Lidah Sebut Presiden Airlangga
Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa kali selip lidah saat menyampaikan paparannya di depan publik. Kali ini, Menkeu menyebut 'Bapak Presiden' pada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Ketua BPK Agung Firman Sampurna.
Kejadian itu terjadi saat Sri Mulyani tengah menjadi salah satu pembicara dalam acara Foresight BPK. Sri Mulyani saat itu menyampaikan materi mengenai risiko fiskal dan tantangan memulihkan ekonomi.
"Pak Menko rapat mengumpulkan para gubernur, sudah ada anggaran penanganan COVID, daerah belum tentu laksanakan tepat waktu dan tepat kualitas. Dan kita harus menjaga defisit APBN kita supaya tidak naik," kata Sri Mulyani saat menjadi pembicara Foresight BPK, Selasa (15/6).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait APBN Kinerja dan Fakta (Kita) Agustus 2019 di Kantor Kemenkeu. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Nah Bapak Presiden, eh Bapak Presiden. Bapak Ketua BPK, Bapak Menko yang saya hormati," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani pun segera menyadari ucapannya tersebut salah. Ia tersenyum tipis menyadari hal itu dan kembali melanjutkan pemaparannya.
Luhut Bela China
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut China punya andil cukup besar terhadap penanganan pandemi COVID-19 di dunia, termasuk di Indonesia.
Luhut memberikan contoh khususnya dalam hal pengadaan obat-obatan. Menurutnya, dua pertiga obat-obatan di dunia diproduksi oleh China. Sehingga, dia pribadi menyayangkan sikap anti terhadap Negeri Tirai Bambu itu.
"Kita juga jangan marah-marah terus sama China, ternyata dua pertiga obat-obat dunia diproduksi di China, pesannya ke China," ujar Luhut dalam virtual conference, Selasa (15/6).
Luhut pun memastikan pemerintah Indonesia punya hubungan yang baik dengan China. Ini bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk transfer teknologi ke dalam negeri.
ADVERTISEMENT