Populer: Tabungan di Atas Rp 5 M Naik Drastis; Merger Bank Syariah BUMN

14 Oktober 2020 6:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers merger Bank Syariah BUMN. Foto: BRI
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers merger Bank Syariah BUMN. Foto: BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir telah memulai proses penggabungan atau merger 3 bank syariah BUMN. Ketiga bank tersebut yakni Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut jadi salah satu berita populer ekonomi bisnis, Selasa (13/10). Terjadinya peningkatan nilai tabungan masyarakat kelas menengah atas atau tabungan di atas Rp 5 miliar, juga jadi berita lainnya yang ramai dibaca.
Selain itu, ada juga berita mengenai utang warisan zaman penjajahan Belanda yang setara dengan Rp 16,6 triliun kurs saat ini. Berikut rangkumannya:

Merger Bank Syariah BUMN

Kementerian BUMN menggabungkan tiga bank syariah pelat merah. PT Bank Syariah Mandiri dan PT BNI Syariah dilebur ke dalam PT BRI Syariah.
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, penggabungan ketiga bank tersebut diharapkan bakal menjadi fondasi bagi keuangan syariah Indonesia. Menurutnya, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, sudah semestinya Indonesia memiliki satu bank syariah yang kuat.
ADVERTISEMENT
"Dengan bergabungnya rekan-rekan semua menjadi satu bank, insyaallah Indonesia akan memiliki bank syariah terbesar," ujar Erick Thohir, Selasa (13/10).

Tabungan Masyarakat di Atas Rp 5 Miliar Naik Drastis

Dalam masa pandemi COVID-19, nilai tabungan masyarakat di perbankan melonjak. Berdasarkan data Bank Indonesia, dana pihak ketiga (DPK) selama Agustus 2020 mencapai 11,64 persen (yoy), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 8,53 persen.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Andry Asmoro menjelaskan, dalam situasi saat ini kelas menengah atas semakin menahan dananya untuk belanja.
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
Tabungan di atas Rp 5 miliar pun melesat, mencapai Rp 373 triliun sepanjang Januari-Agustus 2020 (year to date/ytd), naik tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 115 triliun (ytd).
ADVERTISEMENT

Belanda Wariskan Utang USD 1,13 M ke RI pada 1949

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut utang pemerintah Indonesia sudah dimulai sejak zaman Belanda. Pada tahun 1945-1949, Indonesia mengalami intimidasi dan konfrontasi dengan Belanda, hingga perekonomian Tanah Air hancur.
Adapun besaran utang yang ditinggalkan saat itu, mencapai USD 1,13 miliar. Jika merujuk kurs dolar saat ini, utang itu setara dengan Rp 16,6 triliun.
Sementara jika menggunakan kurs pada Maret 1950, utang warisan Belanda senilai dengan Rp 1,8 miliar.
Sebagai pembanding, PDB Indonesia pada 1950 hanya sebesar USD 1,78 juta atau sekitar Rp 26,1 miliar jika menggunakan kurs saat ini Rp 14.700 per dolar AS. Jika menggunakan kurs Rp 1,60 per dolar AS saat itu, maka PDB Indonesia hanya Rp 2,8 juta.
ADVERTISEMENT