Populer: Usulan Pajak Mobil Baru 0 Persen Ditolak, Alibaba Beli Hypermarket

20 Oktober 2020 6:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua berita mengenai usulan pajak mobil baru nol persen hingga raksasa e-commerce asal China, Alibaba Group, menjadi berita paling banyak dibaca di kumparanBisnis pada awal pekan ini.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, berikut kami rangkum dua berita populer tersebut:

Usulan Pajak Mobil Baru 0 Persen Ditolak

Menteri Keuangan Sri Mulyani secara tegas menolak usulan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, mengenai pembebasan pajak mobil baru atau pajak kendaraan bermotor (PKB) nol persen.
"Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru nol persen seperti yang disampaikan industri maupun Kementerian Perindustrian," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers online APBN KiTa, Senin (19/10).
Menurut dia, otoritas fiskal selama ini telah memberikan dukungan kepada industri melalui berbagai insentif. Meski demikian, Sri Mulyani akan mengevaluasi keseluruhan insentif yang telah diberikan ke berbagai sektor agar tetap menimbulkan keadilan.
"Setiap insentif yang kita berikan akan kita evaluasi lengkap, sehingga jangan sampai kita berikan insentif, di satu sisi berikan negatif ke kegiatan ekonomi yang lain," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto juga mengusulkan adanya PKB nol persen untuk mobil baru. Selain itu, ia juga mengusulkan pemangkasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Jongkie menilai, hal itu dilakukan karena saat ini yang paling laku adalah mobil-mobil bekas, imbas dari daya beli yang menurun. Dengan adanya pemangkasan pajak kendaraan bermotor, dia berharap masyarakat bisa membeli mobil baru.
“Maka dengan dipotongnya beberapa macam pajak kendaraan bermotor, harga jual mobil baru akan bisa turun. Sehingga masyarakat bisa membeli mobil baru,” kata Jongkie.
Alibaba Beli Hypermarket
Raksasa e-commerce asal China, Alibaba Group, membeli saham perusahaan Hypermarket dari keluarga miliarder Prancis, Mulliez, senilai USD 3,6 miliar atau setara Rp 52,9 triliun. Dengan transaksi itu, Alibaba kini tak cuma merajai bisnis toko online, namun telah merambah ke ritel offline.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), kesepakatan transaksi antara Alibaba Group dengan Association Familiale Mulliez asal Prancis ini telah membuat Alibaba Group menambah porsi saham di Sun Art Retailing jadi 72 persen.
Logo Alibaba. Foto: REUTERS / Aly Song
Perusahaan pengelola hypermarket itu memiliki 484 gerai yang tersebar di berbagai wilayah di China.
Sun Art Retailing merupakan emiten yang terdaftar di bursa Hong Kong, Hang Seng, dengan kapitalisasi pasar 75,65 miliar dolar Hong Kong. Menurut SCMP, Alibaba Group melakukan pembelian ini untuk menggabungkan bisnis online-nya dengan toko offline yang dikelola Sun Art Retailing.
Alibaba selama ini telah menjalankan Taobao, e-commerce terbesar di dunia. Kerja sama Alibaba dengan Association Familiale Mulliez sebenarnya telah terjalin sejak 2017, saat Sun Art Retailing mendigitalisasi tokonya. Dari kerja sama itu, Alibaba telah menguasai 36 persen saham.
ADVERTISEMENT
"Karena pandemi COVID-19 mempercepat digitalisasi gaya hidup konsumen dan operasi perusahaan, komitmen terhadap Sun Art ini berfungsi untuk memperkuat visi ritel baru kami dan melayani lebih banyak konsumen dengan pengalaman terintegrasi sepenuhnya,” kata Chairman yang juga CEO Alibaba, Daniel Zhang, dalam pernyataannya.
Semua toko offline Sun Art telah diintegrasikan ke dalam platform Alibaba. Mereka menjanjikan pengiriman on-demand antara satu jam hingga setengah hari, melalui kolaborasi bisnis Alibaba lainnya. Seperti platform layanan pengiriman makanan online Ele.me dan Cainiao, anak perusahaan logistik Alibaba Group.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.