Populer: Utang Pemerintah ke Jusuf Hamka; INKA Produksi Kereta Cepat JKT-SBY

9 Oktober 2023 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, usai mendatangi kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, usai mendatangi kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Utang pemerintah kepada pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, yang disebut mencapai Rp 800 miliar hingga kini belum dibayarkan. Kabar itu menjadi berita populer di kumparanBISNIS sepanjang Minggu (8/10).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai PT INKA (Persero) sedang menyiapkan produksi kereta cepat untuk keperluan armada Kereta Cepat Jakarta-Surabaya juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya

Utang Pemerintah ke Jusuf Hamka Belum Dibayar

Jusuf Hmka mengaku uang dari utang pemerintah tersebut akan digunakan untuk membangun rest area di Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Tol Cisundawu). Pria yang akrab disapa Babah Alun itu menyatakan bakal mengalokasikan hampir semua uang tersebut untuk membangun rest area.
Jasa Raharja Program Mudik 2023 - Suasana Tol Cisumdawu. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Kita bikin outlet, hotel function orang kawinan," tuturnya saat berbincang dengan wartawan.
Utang yang ia ungkap ke publik ini sempat menimbulkan polemik dengan Staf Khusus Kemenkeu Yustinus Prastowo. Masalah itu kemudian mereda setelah keduanya bertemu sambil minum teh bersama.
Kendati begitu, sampai kini Jusuf Hamka mengaku belum ada tanda-tanda uang tersebut bakal dibayarkan.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini hilalnya enggak keliatan. Boro-boro ditelepon Bu Menteri, ketemu Bu Menteri, anak buahnya aja enggak ada yang manggil saya," jelasnya.

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diproduksi INKA

Suasana Pabrik PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/11). Foto: Abdul Latif/kumparan
Pemerintah memang telah menggaungkan perpanjangan Kereta Cepat Whoosh dari Jakarta-Bandung menuju Surabaya. Apalagi, setelah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mulai beroperasi.
Meski tidak impor dari China seperti KCJB, rencananya proyek kereta cepat ke Surabaya masih berkongsi dengan China melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero), Agung Dwi Cahyono, membenarkan rencana pengembang kereta cepat produksi anak bangsa ini, bekerja sama dengan LPDP dan BRIN.
"Ya. Benar. Kita sedang melakukan riset antara BRIN, LPDP, INKA dan perguruan tinggi membuat Kereta Cepat Merah Putih. Diharapkan kecepatannya di atas 200 km/jam," ujar Agung saat dihubungi kumparan, Minggu (8/10).
ADVERTISEMENT
Agung menargetkan produksi kereta cepat ini rampung pada 2025 dan dilakukan uji coba pada 2026. "Kita harapkan prototype car body alumunium dan bogie sudah ada di tahun 2025," ungkap Agung.