POSA Minta BEI Segera Aktifkan Kembali Sahamnya yang Disuspen

16 Agustus 2019 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IPO saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) naik 104 poin atau 69,33 persen ke level Rp 254. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
IPO saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) naik 104 poin atau 69,33 persen ke level Rp 254. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Saham perusahaan pengembang properti PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) turun drastis sejak akhir Juli hingga awal Agustus (1/8). Penurunan harga saham ini menjadi Rp 112 per saham, padahal pada saat awal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Mei 2019, harga saham perseroan Rp 190 per saham.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, BEI melakukan suspensi atau penghentian sementara saham POSA hingga kini.
Direktur Utama POSA Johardy Lambert menyatakan, pihaknya menginginkan suspensi saham kembali dibuka setelah laporan penyelenggaraan paparan publik insidentil disampaikan kepada BEI.
"Kami akan memberikan laporan kepada bursa mengenai pertemuan hari ini, saya sih berharap jangan lama-lama," ungkap Johardy, di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: ANTARA FOTO
Sebelumnya, otoritas bursa memang telah meminta perseroan menggelar paparan publik untuk menyampaikan penjelasan dan kinerja perseroan ke depan.
Dia menyebut, turunnya harga saham POSA secara signifikan sepenuhnya karena mekanisme pasar, atau bergerak di luar kendali manajemen.
Untuk mengembalikan kepercayaan investor, pihaknya akan fokus memperbaiki kinerja perseroan.
"Kami konsentrasi ke fundamental menjadi lebih baik, harapannya harga saham akan meningkat," katanya.
ADVERTISEMENT
Pergerakan signifikan saham POSA sejak IPO ini sebelumnya sempat mendapat protes dari pelaku pasar. Salah satu investor retail perusahaan yang bernama Jidin Napitupulu berencana melayangkan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh POSA.
Perseroan mencatatkan rugi bersih Rp 268,54 miliar di Oktober 2018. Jumlah tersebut naik signifikan dari rugi yang diderita akhir Oktober 2017 Rp 65,66 miliar.
Bliss Properti Indonesia merupakan pengelola pusat perbelanjaan Ambon City Center dan beberapa pusat perbelanjaan lainnya di Kota Ponorogo, Lombok, Tanjung Pinang dan Jambi.