Positif COVID-19, Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Pilih Dirawat di RS Meski OTG

11 Januari 2021 17:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dahlan Iskan. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Dahlan Iskan. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Dahlan Iskan positif terinfeksi virus corona COVID-19. Meski relatif tanpa gejala atau OTG, namun mantan Bos Jawa Pos itu memilih dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Asisten Dahlan Iskan, Sahidin, mengungkapkan status positif COVID-19 Dahlan Iskan terkonfirmasi dari hasil pemeriksaan swab atau tes usap polymerase chain reaction (PCR).
"Awalnya kemarin menjalani tes antigen, hasilnya reaktif. Lalu dites swab, hasilnya ke luar tadi malam menyatakan positif," ujar Sahidin saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (11/1).
Menurutnya, selama pandemi COVID-19, Dahlan Iskan rutin memeriksakan kesehatannya. Terlebih wartawan senior itu memiliki riwayat medis transplantasi hati di tahun 2007 yang hingga kini membutuhkan perawatan khusus, setelah menderita kanker hati yang berawal dari hepatitis B.
"Pak Dahlan punya banyak teman dokter dan beliau rajin memeriksakan kesehatannya," ucap Sahidin seperti dikutip dari Antara.
Mantan CEO Jawa Pos itu juga dikenal rajin berolahraga. Kebiasaannya berolahraga, lanjut Sahidin, masih rutin dilakukan oleh Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu di masa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Olahraganya senam seperti yang dulu di Monas itu, masih rutin dilakukan Pak Dahlan setiap pagi," katanya.
Sahidin menandaskan, selama pandemi COVID-19, Dahlan Iskan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan beraktivitas di wilayah Kota Surabaya.
Setelah terkonfirmasi positif COVID-19, saat ini Dahlan Iskan menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kota Surabaya.
"Kondisinya baik-baik saja. Mungkin bisa dibilang masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG COVID-19. Saat ini menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya agar mudah sambil ngecek kondisi kesehatannya," ujar Sahidin.