news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PP Properti Tawarkan Obligasi Rp 1 Triliun, Bunga Maksimal 9,25%

28 Mei 2018 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT PP Properti dalam RUPS tahunan (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT PP Properti dalam RUPS tahunan (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Salah satu pengembang properti di Indonesia, PT PP Properti Tbk (PPRO), berencana menerbitkan obligasi dengan skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap 1 senilai Rp 1 triliun dari total target mencapai Rp 2 triliun.
ADVERTISEMENT
“Obligasi yang ditawarkan yaitu 2 seri yakni Seri A jangka waktu 3 Tahun dengan kupon sebesar 9,00% dan Seri B jangka waktu 5 Tahun dengan kupon sebesar 9,25%,” kata Direktur Utama PT PP Properti Taufik Hidayat di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (28/5).
Menurut Taufik, dari dana penerbitan obligasi sebesar Rp 1 triliun tersebut, sebanyak 45% akan digunakan untuk pembayaran sebagian cicilan investasi tahun sebelumnya dan penggantian kas perseroan. Sedangkan sekitar 15% digunakan untuk investasi, 15% lainnya untuk refinancing serta 25% untuk modal kerja.
Untuk penerbitan obligasi tersebut perseroan telah menunjuk 4 perusahaan efek sebagai Penjamin Pelaksanaan Emisi yakni PT Danareksa Sekurtitas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premier Sekuritas.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga ada PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan untuk Wali Amanat menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PPRO menargetkan masa penawaran awal pada 28 Mei sampai dengan 7 Juni 2018.
Taufik mengatakan pada tahun ini PPRO akan fokus mengembangkan lahan yang telah dimiliki. Sehingga dana dari penerbitan bond lebih banyak digunakan pembayaran cicilan investasi tahun sebelumnya serta penggantian kas perseroan yang sebelumnya digunakan untuk investasi.
“Lebih dari itu dengan adanya bulk selling senilai Rp 2,1 triliun baru-baru ini, perseroan mendapatkan uang masuk yang cukup besar, sehingga surplus cashflow operasi meningkat tajam dan semakin memperkuat neraca keuangan perseroan," ujar Taufik.
Sebelumnya PT PP Properti melakukan transaksi besar atau bulk selling atas produk-produk propertinya, yakni tiga menara apartemen dengan total nilai Rp 2,1 triliun.
ADVERTISEMENT