PPKM Level 3 Batal, Organda Harap Bisnis Transportasi Darat Kembali Bangkit

12 Desember 2021 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang melintasi area parkir bus di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang melintasi area parkir bus di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pembatalan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) disambut baik oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda). Ketua DPD Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, mengungkapkan ada potensi usaha bangkit dengan batalnya penerapan PPKM tersebut di semua wilayah.
ADVERTISEMENT
Sebelum dibatalkan, Shafruhan merasa rencana pemberlakuan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia memang terlalu dini. Hanya saja, ia mengakui langkah itu memang upaya pemerintah mencegah terjadinya gelombang ketiga.
“Bisa jadi berdampak positif (ke Organda). Artinya masyarakat diberikan pelonggaran melakukan kegiatan, bukan hanya berkaitan Natarunya,” kata Shafruhan saat dihubungi, Minggu (12/12).
Shafruhan menjelaskan adanya pelonggaran tersebut membuat masyarakat beragama kristen bisa merayakan Natal. Selain itu, batalnya PPKM Level 3 juga bisa membuat mobilitas masyarakat lebih ramai dan berdampak ke sektor usaha, khususnya transportasi darat.
“Dunia usaha juga bisa berjalan dengan baik, mobilitas orang kembali normal. Kalau mobilitas kembali normal berarti kegiatan-kegiatan usaha juga bisa normal dan ekonomi kita bisa bangkit secara bertahap dan terarah gitu,” ujar Shafruhan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Shafruhan mengharapkan masyarakat tetap bertanggung jawab dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jangan sampai pelonggaran saat nataru membawa dampak negatif dengan melonjaknya masyarakat yang terpapar COVID-19.
“Kebijakan pemerintah membatalkan PPKM itu tepat, tetapi yang kita harapkan tentunya baik pemerintah maupun masyarakat tetap mengedepankan prokesnya enggak boleh kendor, prokes supaya tetap dilaksanakan secara konsisten oleh masyarakat,” tutur Shafruhan.
“Tentunya dunia usaha khususnya di transportasi tentunya akan mendukung itu, jadi semua tentu kita akan ikuti usaha angkutan akan ikuti (prokes), masyarakat juga,” tambahnya.