PPRO Targetkan Marketing Sales Tembus Rp 1,4 Triliun di 2021

3 Desember 2020 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun 2021 mendatang, PT PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan marketing sales perseroan bisa mencapai Rp 1,4 triliun. Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman mengatakan, saat ini pihaknya masih menyusun rencana kinerja untuk marketing sales pada 2021. Meski belum final, Deni cukup optimistis bahwa marketing sales tahun depan akan lebih baik dibandingkan dengan realisasi tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Masih kami susun (marketing sales), belum final. Angkanya kurang lebih ada sekitar Rp 1,4 triliun untuk 2021,” ujar Deni dalam Public Expose Virtual, Kamis (3/12).
Deni merinci hingga November 2020, PPRO telah membukukan marketing sales mencapai Rp 700 miliar. Besaran realisasi tersebut paling dominan disokong dari proyek andalan perseroan di kawasan Grand Kamala Lagoon Bekasi dan Grand Sungkono Lagoon Surabaya serta apartemen mahasiswa (student apartment).
Namun, capaian tersebut sejatinya turun signifikan jika dibandingkan dengan realisasi marketing sales pada 2019 yang tercatat mencapai Rp 2,27 triliun. Menurut Deni, anjloknya marketing sales tahun ini tidak lain disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Sedangkan untuk keseluruhan tahun ini, Deni menjelaskan pihaknya menargetkan pendapatan hingga Rp 1,9 triliun. Angka tersebut juga turun 24,30 persen dibandingkan pencapaian pada tahun lalu yang tercatat Rp 2,51 triliun. Target tersebut cukup realistis mengingat saat ini ekonomi belum pulih akibat pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Deni pun optimistis perseroan mampu mencapai target tersebut. Salah satunya karena pemerintah akhirnya memutuskan memangkas libur akhir tahun.
“(Pemangkasan libur) itu bisa juga menambah semangat kami untuk lebih mencapai target Rp 1,9 triliun kurang lebih,” ujar Deni.
Adapun hingga semester I 2020, PPRO mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 11,69 persen menjadi Rp 772,47 miliar dari Rp 874,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu laba bersih perseroan pada semester I 2020 juga hanya tercatat sebesar Rp 51,38 miliar, anjlok 67,58 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 158,53 miliar.