Prabowo Bakal Luncurkan Kopdes Merah Putih 19 Juli, Sudah Ada 80 Ribu Koperasi
7 Juli 2025 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menitPrabowo Bakal Luncurkan Kopdes Merah Putih 19 Juli, Sudah Ada 80 Ribu Koperasi
Prabowo akan meresmikan Kopdes Merah Putih pada 19 Juli 2025 di Klaten. kumparanBISNIS



ADVERTISEMENT
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) pada 19 Juli 2025. Saat ini sudah ada 80 ribu koperasi terbentuk.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, 80 ribu koperasi yang akan diluncurkan itu merupakan jumlah koperasi yang baru memiliki badan hukum dan belum beroperasi.
“Sudah kita putuskan, nanti pusat kegiatannya (acara peluncurannya) di Klaten, Jawa Tengah diikuti oleh seluruh provinsi dan seluruh kabupaten. Setiap kabupaten nanti akan bersama kepala desa dan DPD, kalau di kota tentu dengan lurah dan aparatnya,” kata sosok yang akrab disapa Zulhas tersebut dalam konferensi pers Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat pada Senin (7/7).
Dari 80 ribu koperasi yang akan diluncurkan, Zulhas menyebut saat ini sudah ada sekitar 100 mock up yang sudah memenuhi syarat. Secara keseluruhan, nantinya 80 ribu koperasi tersebut baru bisa mulai beroperasi pada akhir tahun.
Zulhas juga meminta agar Satgas Kabupaten, Satgas Provinsi, Kementerian, BUMN serta perbankan bisa mendukung kelancaran koperasi desa merah putih nantinya. Terkait plafon pinjaman, satu koperasi bisa mengakses plafon hingga Rp 3 miliar dari bank Himbara.
ADVERTISEMENT
“Tapi setelah usahanya jelas (baru boleh pinjam), enggak ngambil uang aja, tidak. Jadi ini tidak APBN,” ujarnya.
Untuk sekitar 100 mock up koperasi desa merah putih yang sudah memenuhi syarat, Zulhas menuturkan lini usaha koperasi tersebut sangat beragam mulai agen pupuk, agen gas LPG 3 kg, usaha logistik, simpan pinjam, gudang hasil panen, sampai penyedia sembako. Selain itu beberapa koperasi juga ada yang berbentuk klinik kesehatan.
“Kemudian ada klinik dan apotek. Sehingga nanti (masyarakat) tidak perlu kalau cuma salah makan gitu, meriang-meriang tidak perlu langsung ke kota, kehabisan ongkos nanti, mahal,” kata Zulhas.