Prabowo Minta Kurangi Pengeluaran Buat Seremoni dan Seminar

10 Desember 2024 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto meminta semua Kementerian/Lembaga hingga pemerintah daerah untuk mengurangi pengeluaran yang bersifat seremonial dan seminar untuk menghindari adanya kebocoran anggaran.
ADVERTISEMENT
Prabowo bertekad untuk mencegah adanya kebocoran anggaran baik dari tingkat Kementerian/Lembaga hingga Pemerintah Daerah. Prabowo meminta Pemerintah Daerah dapat mengikuti instruksinya yaitu menggunakan anggaran untuk rakyat yang membutuhkan.
“Saya mengajak seluruh unsur untuk mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang bersifat seremoni, kurangi yang bersifat terlalu banyak kajian seminar dan sebagainya. Sekarang saatnya adalah mengatasi masalah langsung,” kata Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12).
Prabowo meminta semua unsur di pemerintahan dan lembaga di daerah untuk fokus menghabiskan anggaran untuk menyelesaikan persolan di masyarakat.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: BPMI
Prabowo juga menekankan agar tidak ada lagi kebocoran anggaran dan pengeluaran yang boros di masa pemerintahannya. Terutama hal-hal yang tidak mengatasi rakyat dan tidak produktif.
“Kita tidak boleh lagi toleransi terhadap kebocoran pengeluaran yang boros, hal-hal yang tidak langsung mengatasi kesulitan rakyat, hal-hal yang tidak produktif,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Prabowo menegaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, keberlanjutan, dengan kehati-hatian.
Menurut dia, meskipun Indonesia memiliki cita-cita tinggi di berbagai sektor, namun penggunaan anggaran harus dilakukan dengan hati-hati dan terencana.
“Belanjaan negara harus kita lakukan dengan meningkatkan efisiensi, penghematan di semua bidang, mengurangi pemborosan. Kita sekarang dalam rangka kita waspada menghadapi tantangan yang tidak menentu, kita harus ikat sabuk-sabuk kita. Kita harus, sekali lagi saya tekankan, hemat,” ucap Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12).
Selain penghematan anggaran, Prabowo juga menekankan akan memerangi kebocoran anggaran di semua tingkatan. Pada kesempatan itu, dia mengimbau pemimpin daerah yang hadir, untuk mengikuti langkah pemerintah pusat dalam hal ini.
ADVERTISEMENT