Prabowo Tanam Singkong Agar Tak Impor Tapioka: RI Konsumen Mi Kedua Terbesar

23 September 2020 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberikan tugas tambahan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Prabowo diminta untuk menggarap food estate di Kalimantan Tengah, khususnya untuk menanam singkong.
ADVERTISEMENT
Prabowo menjelaskan, penanaman singkong tersebut merupakan upaya untuk mengurangi ketergantungan impor tapioka, di tengah terbatasnya aktivitas ekspor impor akibat merebaknya pandemi COVID-19.
"Dengan singkong kita bisa menghasilkan tapioka, mocaf, tepung yang bisa menjadi bahan utama kebutuhan pangan kita. Kita ingin menjamin tidak tergantung persediaan di luar negeri," jelas Prabowo usai mengikuti ratas di Istana Negara membahas kesiapan food estate di Kalteng, Rabu (23/9).
Produksi tepung tapioka Foto: ANTARA FOTO/Agvi Firdaus
Menurut Prabowo, singkong garapannya itu nantinya dapat diolah menjadi tapioka. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pangan cadangan seperti roti hingga mi.
Hal itu sejalan dengan tingginya konsumsi mi instan masyarakat Indonesia. Saat ini, lanjut Prabowo, konsumsi mi instan kita menempati posisi nomor dua terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
"Kita mem-backup yaitu bahan pangan untuk roti, untuk juga nasi dari singkong dan juga mi. Indonesia sudah konsumen mi kedua terbesar di dunia," ujar Prabowo.
Dengan upaya tersebut, ia meyakini pemerintah dapat mengantisipasi ancaman krisis pangan, sebagaimana yang sering diperingatkan oleh FAO.