Produksi Masih Rendah, Mentan Koreksi Target Produksi Kedelai di 2020

18 November 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi produksi kedelai. Foto: Reuters/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produksi kedelai. Foto: Reuters/Stringer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kedelai merupakan salah satu jenis tanaman polong-polongan yang banyak dikonsumsi di dalam negeri. Hanya saja, produksi kedelai Indonesia masih cenderung rendah.
ADVERTISEMENT
Dari data perhitungan Kerangka Sampel Area (KSA) yang diperoleh Kementerian Pertanian (Kementan), hingga Oktober 2019 produksi kedelai baru mencapai 480 ribu ton. Padahal target produksi yang dipasang tahun ini sebesar 2,8 juta ton.
Melihat hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun merevisi target produksi kedelai di tahun 2020. Dia mengatakan produksi kedelai tahun depan dipatok sebesar 1,12 juta ton.
“Rendahnya capaian produksi kedelai di 2020 terjadi karena beberapa hal, pertama minat petani menanam kedelai rendah, terbatasnya ketersediaan benih di lapangan, harga benih kedelai yang belum menimbulkan daya tarik peningkatan kapasitas produksi bagi produsen benih, harga jual kedelai rendah, dan belum adanya regulasi yang mendukung tata niaga kedelai,” kata Syahrul di DPR RI, Jakarta, Senin (18/11).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tak hanya itu, pengembangan lahan kedelai pun disebut Syahrul cenderung lambat. Hingga Oktober 2019, pengembangan lahan khusus kedelai baru mencapai 115.318 hektare (ha).
ADVERTISEMENT
Padahal, target pengembangan lahan kedelai yang dipasang Kementan sebesar 616.105 ha. Ini berarti, baru sekitar 19,22 persen pengembangan lahan kedelai yang terealisasi.
Sebagai informasi, produksi kedelai cenderung menurun selama 2015 sampai 2017 yakni masing-masing sebesar 963.183 di 2015, kemudian 859.653 pada 2016 dan 538.728 ton pada 2017. Produksi kembali meningkat menjadi 982.598 ton pada 2018.
Sementara itu untuk impor, data Badan Pusat Statistik memperlihatkan sepanjang 2015 dan 2016, pemasukan impor kedelai berkisar di angka 2,2 juta ton. Angka ini naik menjadi 2,6 juta ton pada 2017 dan 2,5 juta ton pada 2018.