Edhy Prabowo Jalani Pemeriksaan Perdana

Profil 6 Sosok Populer Pengganti Edhy Prabowo Sebagai Menteri KP

30 November 2020 11:53 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Kamis (26/11).  Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Kamis (26/11). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Edhy Prabowo telah menjadi tersangka dan resmi ditahan KPK karena diduga menerima suap Rp 4,8 miliar terkait ekspor benih lobster. Posisi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) kosong lantaran Edhy langsung mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kursi Menteri KP diisi sementara oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menunggu pengganti definitif.
Publik menunggu Presiden Jokowi menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) yang baru. Nama-nama yang muncul ada yang dari Partai Gerindra dan ada pula dari kalangan profesional. Menurut informasi yang diterima kumparan, calon paling kuat adalah Sandiaga Uno.
Selain Sandiaga Uno, siapa saja kandidat Menteri KP yang namanya beredar?

1. Sandiaga Uno

Sejumlah pengamat memprediksi ada kemungkinan Jokowi akan tetap memberikan kursi Menteri KP pengganti Edhy Prabowo ke Gerindra. Sebab, Menteri KP merupakan 'jatah' yang diberikan ke Gerindra karena telah masuk koalisi pemerintahan Jokowi.
Dari jajaran elite Gerindra, yang paling mencuat adalah Sandiaga Uno. Sebelum terjun ke dunia politik, Sandi sukses di dunia usaha lewat perusahaan yang didirikannya bersama Edwin Soeryadjaya, yakni PT Saratoga Investama Sedaya.
Sandiaga Uno. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Di tahun 2017, ia memenangkan Pilgub DKI Jakarta bersama Anies Baswedan dan memulai jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017. Puncaknya, pada perhelatan Pilpres 2019 lalu, Sandi maju sebagai Calon Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Saat itu, saat menyerahkan berkas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK sebagai syarat maju dalam Pilpres 2019, total harta kekayaan Sandi mencapai Rp 5,09 triliun. Jumlah itu ialah seluruh aset Sandi yang terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, beberapa harta bergerak lain, surat berharga, kas dan setara kas, juga harta lain yang tidak disebutkan detail jenisnya.

2. Nimmi Zulbainarni

Nimmi Zulbainarni adalah salah satu anggota Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia diangkat oleh Edhy Prabowo pada 8 Januari 2020 bersama 12 orang lainnya.
Dikutip dari website IPB, Nimmi menyelesaikan pendidikan S1 Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Perikanan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Kemudian gelar S2 dan S3 Ilmu Ekonomi Pertanian (Perikanan) juga diperolehnya dari IPB. Ia terdaftar sebagai salah satu dosen di perguruan tinggi tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Susi Pudjiastuti

Usai penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK, netizen langsung ramai-ramai meminta Susi Pudjiastuti kembali menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. Berbeda dengan Edhy yang melanggengkan ekspor benih lobster, Susi menolak kebijakan tersebut demi menjaga ekosistem laut.
Pemilik sekaligus Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan PT ASI Pudjiastuti Aviation ini dikenal tegas dalam memberantas penangkapan ikan ilegal saat menjadi Menteri KP pada periode 2014-2019. Dirinya tak segan menenggelamkan kapal asing yang hendak mencuri ikan di perairan Indonesia.
Susi Pudjiastuti. Foto: Dok. Susi Pudjiastuti
Susi juga mencetak sejumlah prestasi untuk Tanah Air. Mulai dari peningkatan pendapatan pajak sektor perikanan, pertumbuhan PDB di sektor perikanan, kenaikan Nilai Tukar Nelayan (NTN), pertumbuhan konsumsi ikan nasional, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT

4. Arif Satria

Selain nama Susi, dari kalangan profesional muncul pula nama Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria. Arif Satria dinilai punya kapabilitas teruji karena merupakan akademisi dan punya pengalaman di sektor perikanan, usianya pun masih terbilang muda yakni 49 tahun.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria. Foto: Muhammad Fadli Rizal/kumparan
Arif Satria ikut menyusun UU Perikanan Nomor 31 Tahun 2004 hingga Revisi UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil. Ia juga pernah menjadi Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan dari tahun 2012-2019.

5. Agus Suherman

Nama dari kalangan profesional lain yaitu eks Dirjen KKP di era Susi Pudjiastuti, Agus Suherman. Saat itu, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP). Selain Dirjen PDSPKP, dia juga Plt Dirjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Agus pernah menjadi Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) pada 2013. Di bawah kepemimpinannya, kinerja keuangan Perum Perindo naik signifikan. Laba bersih per Oktober 2013 sebesar Rp 10,8 miliar, terlihat peningkatan sekitar 300 persen dari laba bersih Februari 2013 yang hanya sebesar Rp 2,9 miliar.
6 Sosok Populer Calon Pengganti Edhy Prabowo. Foto: kumparan
Dahlan Iskan pernah memuji kinerja Agus lewat tulisannya di 'Manufacturing Hope'. Dahlan bercerita tentang kebangkitan Perindo, termasuk peran Agus di dalamnya. Usia Agus masih tergolong muda, baru 44 tahun.
Agus lulus dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro pada tahun 1998. Ia kemudian mendapat gelar master dan doktor dari IPB di jurusan Teknik Kelautan. Di Universitas Diponegoro, pria kelahiran 3 Agustus 1976 ini menjadi dosen dan pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai.
Agus Suherman. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

6. Zulficar Mochtar

Ada pula eks Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), M. Zulficar Mochtar. Ia mengundurkan diri di era Edhy Prabowo karena merasa bertanggung jawab mengeluarkan izin untuk alat tangkap cantrang hingga ekspor benih lobster yang menuai polemik.
Zulficar Mochtar. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Belakangan Edhy Prabowo menegaskan Zulficar diberhentikan dari jabatannya, bukan mengundurkan diri. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP, Agung Tri Prasetyo menjelaskan, Zulficar telah diberhentikan dari jabatannya sejak Senin (13/7).
ADVERTISEMENT
Tanggal pemberhentian ternyata sehari sebelum Zulficar mengajukan surat pengunduran diri ke Edhy Prabowo.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten