Program Konversi Batal, Bagaimana Nasib Pabrik Pemasok Jutaan Kompor Listrik?

2 Oktober 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLN mendukung penggunaan kompor listrik induksi. Foto: PLN
zoom-in-whitePerbesar
PLN mendukung penggunaan kompor listrik induksi. Foto: PLN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah resmi membatalkan program konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik. Pembatalan tersebut dilakukan mendadak di tengah uji coba program yang masih berjalan oleh PT PLN (Persero).
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), juga sudah memastikan industri bisa memenuhi pasokan kompor listrik dengan target produksi 5 juta unit mulai tahun 2023 mendatang.
Adapun PLN telah menargetkan program konversi ini akan menyasar 300.000 penerima di tahun ini. Selanjutnya, target di tahun 2023 sampai 2025 mencapai 5 juta penerima per tahun, sehingga total penerima di tahun 2022-2025 mencapai 15,3 juta orang.
Dengan dibatalkannya program tersebut, bagaimana nasib industri pemasok kompor listrik? Juru Bicara (Jubir) Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menjelaskan pembatalan program tidak akan memengaruhi produksi industri kompor listrik.
"Industri dalam negeri selalu menyesuaikan demand dalam negeri baik yang diciptakan oleh belanja pemerintah atau konversi kompor gas ke kompor induksi atau permintaan pasar," ujarnya kepada kumparan, Minggu (2/10).
PLN mendukung penggunaan kompor listrik induksi. Foto: PLN
Selain itu, tambah Febri, Kemenperin memastikan jika program kembali berjalan, peningkatan permintaan kompor listrik masih bisa dipenuhi oleh industri di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Intinya, industri dalam negeri siap memproduksi kompor listrik jika ada permintaan kenaikan permintaan melalui program pemerintah atau belanja swasta/rumah tangga," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menyatakan pada tahun ini kompor listrik dalam negeri mencapai 300 ribut unit pada 2022.
“Tahun 2022, kemampuan nasional kita bisa 300 ribu pieces. Begitu ada kepastian, spesifikasi jenis daripada kompor induksinya, itu beberapa perusahaan yang existing yang memproduksi produk listrik itu ada beberapa perusahaan, itu akan menambah line investasinya khusus di kompor induksi,” ujar Taufiek dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (21/9).
PLN mendukung penggunaan kompor listrik induksi. Foto: PLN
Ke depannya, Kemenperin menargetkan setiap tahunnya akan memproduksi setidaknya 5 juta kompor listrik, dimulai dari tahun 2023. Taufiek mengaku sudah menggandeng beberapa perusahaan untuk memproduksi kompor listrik nasional.
ADVERTISEMENT
“2023 (akan produksi kompor listrik) 5 juta, 2024 5 juta, 2025 5 juta. Kalo secara teknis industrinya sudah siap, jadi tinggal tunggu kepastian specs saja.”
Dari bahan paparan Dirjen ILMATE Kemenperin saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, terdapat 5 pabrik terbesar yang akan menjadi pemasok industri kompor industri. Berikut daftar unit yang akan diproduksi:
Selain kelima pabrik ini, dari perusahaan lainnya diperkirakan akan memproduksi setidaknya 1,2 juta unit. Total target unit yang diproduksi dalam 2023 dari semua pabrik mencapai angka 5 juta unit.
ADVERTISEMENT