Progres Pembangunan LRT Jabodebek Sudah 79 Persen, Siap Beroperasi 2022

15 November 2020 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan 'longspan' atau jembatan bentang panjang lintasan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (11/11). Foto: M Risyal Hidayat/ ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan 'longspan' atau jembatan bentang panjang lintasan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (11/11). Foto: M Risyal Hidayat/ ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Progres pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek tahap I hingga 6 November 2020, dilaporkan sudah mencapai 79,055 persen.
ADVERTISEMENT
Rincian untuk Lintas Cawang-Cibubur 91,779 persen, Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 75,162 persen, dan Lintas Cawang-Bekasi Timur 72,983 persen.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada hari ini melakukan uji coba sistem persinyalan LRT Jabodebek dari Stasiun TMII-Stasiun Harjamukti, Cibubur pergi pulang (PP), untuk memastikan proyek pembangunan berjalan tepat waktu dan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022.
"Hari ini saya bangga bahwa anak bangsa membangun LRT dengan kemampuannya sendiri. Seperti PT Adhi Karya yang telah berhasil membangun konstruksi jalur yang telah mendapatkan MURI, PT LEN yang telah memberikan dukungan sistem dengan teknologi canggih, dan PT INKA yang membangun keretanya," kata Menhub Budi Karya seperti dikutip dari Antara, Minggu (15/11).
Menhub mengecek ruang kendali uji coba sistem persinyalan atau BOCC (Backup Operating Control Center) di Stasiun Harjamukti, Cibubur, serta membagikan masker ke pekerja yang menangani proyek LRT Jabodebek, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Pembangunan LRT Jabodebek Tahap 1 terdiri dari 3 (tiga) lintas pelayanan yaitu : lintas Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur, dengan total panjang jalur sepanjang 44,43 Km yang melintasi 17 stasiun.
Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Dengan headway atau waktu tunggu antar kereta 3-6 menit, waktu tempuh dari Cibubur sampai ke Dukuh Atas sepanjang 26 km dapat ditempuh selama 39 menit dengan kecepatan rata-rata 40 Km/Jam.
Sementara, waktu tempuh dari Bekasi Timur sampai ke Dukuh Atas sepanjang 30 Km dapat ditempuh selama 45 menit dengan kecepatan rata-rata 40 Km/Jam.
Sementara jika menggunakan kendaraan pribadi waktu tempuhnya bisa 2 sampai 3 jam. Dengan adanya LRT Jabodebek diharapkan masyarakat beralih ke LRT sehingga dapat mengurangi kemacetan dan lebih ramah lingkungan.
Kereta api ringan (LRT) berada di lintasan LRT Jabodebek Cawang-Cibubur di Cibubur, Jakarta, Kamis (29/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Proyek pembangunan LRT Jabodebek dilengkapi dengan teknologi modern seperti : U-SHAPED GIRDER yaitu Teknologi girder berbentuk U yang diadaptasi dari Systra Prancis karena desainnya yang ramping, menyesuaikan dengan ketersediaan ruang di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kemudian, LRB (LEAD CORE RUBBER BEARING) yang merupakan pengembangan dari Elastomeric Bearing (EB) yang berfungsi untuk mengisolasi struktur jembatan dari pergerakan tanah akibat gempa.
Proyek pembangunan LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis nasional, yang mulai dikerjakan oleh PT Adhi Karya sejak September 2015 dengan nilai proyek sebesar Rp 22,8 triliun yang terdiri dari dua tahap pengerjaan.
Untuk pembangunan tahap kedua terdiri dari 3 lintas pelayanan yaitu lintas Dukuh Atas-Senayan, Cibubur-Bogor, dan Palmerah-Grogol, dengan total panjang jalur sepanjang 39 Km yang melintasi 8 stasiun.