Proyek Kereta Cepat Bikin Tol Purbaleunyi Banjir Lagi, Berikut Fakta-faktanya

14 Agustus 2020 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar udara progress pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. KCIC
zoom-in-whitePerbesar
Gambar udara progress pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. KCIC
ADVERTISEMENT
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung kembali mengakibatkan banjir di Tol Purbaleunyi KM 130, Rabu (12/8). Sebelumnya Proyek Strategis Nasional (PSN) ini pernah dihentikan pada 2 Maret 2020 karena membuat banjir. Namun akhirnya Kementerian Perhubungan mengizinkan kembali dilanjutkan pada 20 Maret.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan Jasa Marga, banjir yang disebabkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini setinggi 50 cm. Berikut kumparan merangkum fakta-fakta proyek Kereta Cepat Jkt-Bandung yang menyebabkan banjir lagi:
Dua Jalur Sempat Tak Dapat Dilalui
Corporate Communications and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, menjelaskan dari total tiga lajur ke arah Cileunyi, saat ini hanya lajur 3 yang dapat dilalui oleh kendaraan. Itu pun kendaraan besar seperti mini bus dan kendaraan non golongan 1.
Sedangkan untuk bahu jalan, lajur 1 dan lajur 2, tidak dapat dilalui semua golongan kendaraan akibat genangan setinggi 50 cm.
Sementara untuk total tiga lajur ke arah Jakarta, baik bahu jalan serta lajur 1 s.d lajur 3, seluruhnya masih dapat dilalui oleh pengguna jalan semua golongan dengan genangan setinggi 20 cm.
ADVERTISEMENT
"Hingga informasi ini dilaporkan pada pukul 17.30 WIB, Jasa Marga berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, melakukan pengalihan lalu lintas pengguna jalan yang menuju ke Cileunyi dialihkan keluar Gerbang Tol (GT) Pasteur," kata Dwimawan melalui keterangan resmi, Rabu (12/8).
Selain itu, dia menambahkan, rekayasa lalu lintas juga dilakukan dengan memutar balikkan kendaraan menuju arah Jakarta di Km 129+800 dan keluar di GT Pasteur. Bagi pengguna jalan yang akan menuju ke Cileunyi dapat masuk kembali di GT Pasir Koja untuk menghindari lokasi genangan.
Lokasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dihentikan sementara oleh Kementerian PUPR. Foto: Dok KCIC

Manajemen Kereta Cepat Jkt-Bandung Klaim Hujan Deras Penyebab Banjir

Corporate Secretary KCIC, Mirza Soraya, mengatakan banjir tersebut terjadi akibat curah hujan yang cukup deras, sehingga terjadi peningkatan volume air pada saat berlangsungnya pekerjaan relokasi tanggul penahan air pada kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, CREC selaku kontraktor Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, segera melakukan langkah antisipasi untuk mengembalikan kondisi normal seperti membuat bukaan (shortcut) untuk mengurangi level air yang menggenang.
“Dan melakukan pemompaan sisa air yang terjebak di daerah cekungan di kawasan tersebut. Pada jam 20.30 (12/8) kondisi genangan telah surut dan lalu lintas kendaraan sudah berjalan normal,” jelasnya melalui keterangan tertulis yang dikutip kumparan, Kamis (13/8).
Banjir menggenangi jalan tol Purbaleunyi Km. 130. Foto: Jasa Marga
Manajemen Kereta Cepat Jkt-Bandung Minta Maaf
Mirza menyatakan, pihak Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga terus berkoordinasi dengan PT Jasamarga (Persero) Tbk dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk mengatasi genangan air tersebut.
"PT KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pengguna jalan dan memastikan pihak kontraktor akan menyelesaikan proses pembangunan tanggul dalam pekan ini. Jasa Marga dan KCIC terus memantau dan memastikan metode kerja kontraktor sesuai dengan mengikuti standar yang berlaku," kata Mirza.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Jasa Marga menyampaikan banjir ini tidak diakibatkan tidak berfungsinya sistem drainase jalan tol, melainkan karena proyek pembangunan kereta cepat di sisi jalan tol di sekitar Jalan Tol Purbaleunyi KM 130, yang sedang melaksanakan pekerjaan boredpile dan pilecap.