Proyek Kereta Cepat Picu Banjir Lagi, Kali Ini di KM 130 Tol Purbaleunyi

12 Agustus 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir menggenangi jalan tol Purbaleunyi Km. 130. Foto: Jasa Marga
zoom-in-whitePerbesar
Banjir menggenangi jalan tol Purbaleunyi Km. 130. Foto: Jasa Marga
ADVERTISEMENT
Jalan Tol Purbaleunyi KM 130 di kedua arahnya yakni ke Cileunyi maupun Purwakarta, tergenang banjir. Untuk mengantisipasi kemacetan dan keterlambatan perjalanan, Jasa Marga meminta pengguna jalan lebih berhati-hati.
ADVERTISEMENT
Corporate Communications and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, menjelaskan dari total tiga lajur ke arah Cileunyi, saat ini hanya lajur 3 yang dapat dilalui oleh kendaraan. Itu pun kendaraan besar seperti mini bus dan kendaraan non golongan 1.
Sedangkan untuk bahu jalan, lajur 1 dan lajur 2, tidak dapat dilalui semua golongan kendaraan akibat genangan setinggi 50 cm.
Sementara untuk total tiga lajur ke arah Jakarta, baik bahu jalan serta lajur 1 s.d lajur 3, seluruhnya masih dapat dilalui oleh pengguna jalan semua golongan dengan genangan setinggi 20 cm.
Banjir menggenangi jalan tol Purbaleunyi Km. 130. Foto: Jasa Marga
"Hingga informasi ini dilaporkan pada pukul 17.30 WIB, Jasa Marga berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, melakukan pengalihan lalu lintas pengguna jalan yang menuju ke Cileunyi dialihkan keluar Gerbang Tol (GT) Pasteur," kata Dwimawan melalui keterangan resmi, Rabu (12/8).
ADVERTISEMENT
Selain itu, dia menambahkan, rekayasa lalu lintas juga dilakukan dengan memutar balikkan kendaraan menuju arah Jakarta di Km 129+800 dan keluar di GT Pasteur. Bagi pengguna jalan yang akan menuju ke Cileunyi dapat masuk kembali di GT Pasir Koja untuk menghindari lokasi genangan.
Selain melakukan rekayasa lalu lintas, Jasa Marga juga melakukan upaya lainnya seperti penyedotan air genangan dengan pompa serta pembuatan tanggul darurat penahan genangan air dengan menggunakan excavator.
Jasa Marga menyampaikan banjir ini tidak diakibatkan tidak berfungsinya sistem drainase jalan tol, melainkan karena proyek pembangunan kereta cepat di sisi jalan tol di sekitar Jalan Tol Purbaleunyi KM 130, yang sedang melaksanakan pekerjaan boredpile dan pilecap.