Proyek MRT Jakarta Fase II Bakal Molor karena Corona

2 Juli 2020 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek pembangunan MRT Fase II di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (5/7). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proyek pembangunan MRT Fase II di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (5/7). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Proses pembangunan MRT Jakarta fase II A atau CP201 yang membentang dari Thamrin ke Monas seharusnya mulai dibangun Maret 2020. Namun, baru bisa dieksekusi pada Juni 2020 karena adanya pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengakui penundaan eksekusi tersebut tentu berdampak pada target yang semula rampung di 2024 harus molor ke 2025.
“Iya jadi karena kita memundurkan notice to proceed ya karena kemarin harusnya di bulan Maret. Jadi kalau di bulan Maret dia (CP201) selesainya di Desember 2024. Nah sekarang itu notice to proceed-nya itu di bulan Juni karena COVID kemarin. Sehingga penyelesaiannya itu nanti di Maret 2025,” kata William saat Forum Jurnalis MRT Jakarta yang disiarkan secara virtual, Kamis (2/7).
Dirut MRT Jakarta, William Sabandar. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Selain CP201, fase II A dibagi proses pembangunannya dengan CP202 yaitu Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, CP203 Glodok dan Kota. Sedangkan Fase 2B bakal dilanjutkan pembangunannya dari Kota ke Ancol Barat.
ADVERTISEMENT
William belum bisa membeberkan bagaimana proses pembangunan di masing-masing bagian tersebut. Namun, ia merasa pembangunannya bakal rampung sesuai dengan perencanaan yang sudah dilakukan.
“Yang rencananya selesai itu adalah memang CP201 itu akan selesai di Maret 2025 dan sampai di Kota kita akan sampai pada Februari 2026. Jadi seluruhnya akan selesai 2026 (2A) kalau itu sesuai dengan rencana yang dikerjakan sekarang,” ujar William.
“Tentunya kita akan lihat lagi apakah ada perubahan dalam proses karena CP202 dan 203 saat ini sedang dalam proses tender ya. 204, 205 (ke Ancol Barat) juga sedang dalam proses tender,” tambahnya.
Meski begitu William memastikan terkait anggaran belum ada perubahan masih di angka sebelumnya atau Rp 22,5 triliun. Ia menegaskan saat ini sedang fokus dulu menyiapkan segala proses pengerjaan konstruksi fase II. Para petugas terkait juga sudah mulai didatangkan.
ADVERTISEMENT
“Saat ini sedang dalam proses mobilisasi ya. Mobilisasi personel karena personel yang kita mobilisasi ini juga datang dari luar Jakarta. Jadi prosedur protokol kesehatannya ini sedang diterapkan secara ketat baik yang datang dari dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri karena ada expert juga yang datang dari Jepang,” terang William.
Selain itu, pengaturan jalur kendaraan khususnya di kawasan Thamrin atau di Sarinah juga akan dilakukan karena bakal ada kegiatan pembangunan stasiun. Kemudian di wilayah Monumen Nasional (Monas) juga sudah dimatangkan proses pengerjaannya termasuk juga masalah pohon.
Namun, William belum mau mendetailkannya. Ia memastikan dalam waktu dekat akan menjabarkan terkait langkah yang diambil dalam mengerjakan proyek di wilayah Monas.