PT KCIC: Proyek Kereta Cepat JKT - BDG Digarap 10.537 Pekerja Lokal

6 Agustus 2020 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi meninjau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi meninjau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto
ADVERTISEMENT
Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan pertama di Indonesia, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diklaim telah didominasi oleh tenaga kerja Indonesia. Direktur Utama PT KCIC, Chandra Dwiputra menyampaikan, hingga Juni 2020, tenaga kerja lokal mencapai 10.537 orang. Jumlah tersebut lima kali lebih banyak dibandingkan tenaga kerja asing yang terlibat dalam proyek ini.
ADVERTISEMENT
Penyerapan tenaga kerja Indonesia yang begitu besar ini menunjukkan bahwa anak bangsa menjadi andalan dalam menghadirkan kereta cepat pertama di Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk mengoptimalkan peranan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam akselerasi pembangunan KCJB.
Chandra mengungkapkan, konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada semester II tahun 2020 ini akan semakin masif dan melibatkan lebih banyak pekerja. Meskipun demikian, pelaksanaan konstruksi pada masa pandemi ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Konstruksi terus berprogres dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan pastinya jumlah tenaga kerja akan terus bertambah. Tidak menutup kemungkinan, pada saat puncak pengerjaan konstruksi nanti, proyek ini dapat menyerap tenaga kerja Indonesia yang jauh lebih banyak.” ungkap Chandra melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip kumparan, Kamis (6/8).
Pembangunan terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dilakukan PT KCIC. Foto: Dok. PT KCIC
Dalam masa pandemi COVID-19 ketika terjadi banyak industri nasional terdampak, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi salah satu PSN yang berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
Disisi lain, keterlibatan tenaga kerja Indonesia juga memiliki manfaat yang banyak tidak hanya dari sisi ekonomi. Kerja sama dengan tenaga kerja asing yang telah memiliki pengalaman luas pada sektor pembangunan kereta cepat memungkinkan adanya alih pengetahuan dan teknologi.
Chandra menambahkan bahwa tenaga kerja Indonesia juga akan menempati berbagai posisi strategis untuk pengoperasian kereta. Diproyeksikan pada saat pengoperasian nanti, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja Indonesia.
“Kita sebagai anak bangsa harus bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal sehingga kelak ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan dalam proyek-proyek kereta lainnya di tanah air,” tutupnya.