PT PP Gelar RUPS, Simak Rekomendasi Sahamnya Dari Analis

PT PP (Persero) Foto: http://www.pt-pp.com

Perusahaan konstruksi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, Selasa (5/4).

Berdasarkan keterangan informasi, RUPS PT PP hari ini memiliki 10 agenda yang akan dibahas. Pembahasan tersebut di antaranya meminta persetujuan penggunaan laba bersih, dan persetujuan perubahan atas penggunaan dana right issue.

Sambil menunggu hasil RUPS tersebut, kita simak rekomendasi saham PTPP dari analis.

PT PP sejatinya masih mencatatkan laba peningkatan laba bersih sebesar 11,8 persen di akhir tahun lalu menjadi Rp 136,6 miliar.

Pendapatan PTPP juga terpantau naik 16,8 persen secara tahunan menjadi Rp 5,52 triliun di tahun lalu.

Kinerja yang positif ini didorong dari segmen konstruksi yang naik 12,4 persen menjadi Rp 13,76 triliun.

Sementara itu, pendapatan dari kontrak baru turun 4,1 persen ke Rp 21,34 triliun di tahun lalu. Perolehan ini menjadi level terendah PTPP semenjak 2015 lalu.

Tak hanya itu, burn rate perusahaan masih berada di bawah level pre pandemi yakni 19,6 persen.

Melihat hal tersebut Analis Samuel Sekuritas Andreas Kristo mengatakan, PTPP masih bisa meningkatkan kontrak baru di tahun ini, meskipun 2 tahun berturut-turut mencatatkan pertumbuhan negatif.

"Kami melihat burn rate akan terus meningkat mendekati level pre-pandemi di tahun-tahun mendatang setelah sempat turun ke level terendah di 17.5 persen. Kami juga memproyeksikan pertumbuhan positif di new contract setelah dua tahun berturut-turut mencatatkan pertumbuhan negatif.” tulisnya dalam riset yang dikutip, Selasa (5/4).

Untuk itu ia merevisi proyeksi keuangan PTPP hanya sekitar Rp 16,76 triliun dan laba bersih Rp 266 miliar di 2022. Hal ini mempertimbangkan realisasi new contract dan burn rate di 2021.

Samuel Sekuritas pun merekomendasikan beli saha PTPP dengan target harga Rp 1.110 per lembar sahamnya.