PT SMF Bidik Laba Bersih Rp 430 Miliar di Tahun 2023

11 Agustus 2023 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT SMF. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT SMF. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BUMN sektor pembiayaan perumahan, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau PT SMF membidik laba bersih senilai Rp 430 miliar hingga akhir tahun 2023. Perolehan laba bersih mencapai Rp 245 miliar per semester I 2023 atau tumbuh 26 persen dari semester I 2022.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan untuk laba bersih, target laba bersih tahun ini Rp 430 miliar. Realisasi (Juni 2023) Rp 245 miliar, insya allah kita bisa capai di target 2023 ini," ujar Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto dalam konferensi pers kinerja di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8).
Bonai melihat kinerja keuangan di semester I 2023 sudah sesuai dengan rencana kinerja 2023 tahun ini. SMF berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 34,27 triliun atau tumbuh sebesar 4 persen dibandingkan akhir tahun 2022.
"(Target pendapatan) Rp 2 triliun. Pendapatannya hampir Rp 1 triliun (akhir Juni)," tuturnya.
Adapun liabilitas perseroan tercatat senilai Rp 17,79 triliun. Bonai menargetkan liabilitas perusahaan menyentuh Rp 19 triliun. Sedangkan total ekuitas perseroan mencapai Rp 16,47 triliun.
Ilustrasi PT SMF. Foto: PT SMF
Sepanjang semester I tahun 2023, SMF berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp 4,6 triliun, meningkat 5,38 persen dibandingkan semester I 2022 senilai Rp4,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Secara kumulatif, perseroan telah mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan senilai Rp 94,63 triliun, yang terdiri dari penyaluran pembiayaan dan pembelian KPR senilai Rp 81,02 triliun, serta sekuritisasi KPR senilai Rp 13,61 triliun.
Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,87 juta debitur. Sejak tahun 2009 hingga Juni 2023, SMF telah melakukan penerbitan surat utang sebanyak 52 kali dengan total Rp 52,4 triliun.
SMF merealisasikan kegiatan bisnis yang merupakan implementasi dari perluasan mandat pemerintah, mencakup kredit konstruksi senilai Rp 44,89 miliar, kredit mikro perumahan senilai Rp 534,6 miliar, dan kredit multi guna perumahan senilai Rp 2,1 triliun.