PT SMI Tegaskan Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU Harus Dihitung dengan Baik
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Semua harus dihitung. Kalau (pendanaan dari) swasta, balik lagi apakah bisa mendapatkan produksi listrik yang lebih murah. Sektor keuangan tidak bisa diregulasi, kalau investor dari Jepang pendanaan dari bank Jepang," ujar Edwin kepada kumparan, Sabtu (19/11).
Apabila umur mesin PLTU sudah tua dan tidak efisien, Edwin menilai lebih baik PLTU ditutup sehingga ongkos produksi lebih efisien. Ia mengatakan mempensiunkan PLTU tentunya berbeda dengan pembangunan PLTU.
"Yang jelas semua harus win-win perannya, neraca PLN harus lebih bagus karena PLTU dulu punya utang. Kalau mau dipensiunkan, beban biaya ongkos untuk listrik menurun, harus diganti dengan lebih murah," kata Edwin.
PT SMI adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia di bawah Kementerian Keuangan. PT SMI juga fokus dalam pengembangan skema pembiayaan dan investasi sehubungan dengan program transisi energi.
ADVERTISEMENT