PTBA Serius Garap Proyek Hilirisasi dan Energi Terbarukan

1 September 2021 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dikenal dengan bisnis batu bara. Namun kini juga mulai berkomitmen menggarap proyek energi terbarukan dan hilirisasi.
ADVERTISEMENT
"Manajemen PTBA serius menggarap proyek pengembangan hilirisasi dan bahkan masuk ke sektor renewable energi," ujar Direktur Utama PT Bukit Asam Suryo Eko Hadianto dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9).
Untuk hilirisasi yakni dengan gasifikasi batu bara dan Kawasan Industri Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Proyek Strategis Nasional ini akan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun.
Investasi asing yang berhasil didatangkan dari gasifikasi batu bara sebesar USD 2,1 miliar atau setara Rp 30 triliun.
PTBA, Pertamina dan Air Products Sepakat untuk membangun Perusahaan Hilir Batubara. Foto: Abdul latif/kumparan
Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta Dimethyl Eter (DME) per tahun. Ini akan mengurangi impor LPG lebih dari 1 juta ton per tahun sehingga dapat memperbaiki neraca perdagangan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, PTBA juga masuk ke bisnis pembangkit listrik dengan PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan. Nilai proyek ini mencapai USD 1,68 miliar.
"PTBA juga masuk ke bisnis pembangkit listrik dengan PLTU Mulut Tambang yang akan jadi PLTU multi tambang terbesar di Asia Tenggara. Berkapasitas 2x620 Megawatt dan per Agustus proyek pembangunan sudah mencapai hampir 90 persen dan diperkirakan bisa beroperasi secara komersial mulai kuartal I," tuturnya.
Dia mengatakan, PTBA juga mulai melakukan bisnis energi baru terbarukan. Bisnis energi ini dilakukan melalui pengembangan PLTS.
"Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan juga mulai bergulir. Salah satu bukti yakni Commercial Operation Date (CoD) PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS beroperasi penuh pada 1 Oktober 2020," kata dia,
ADVERTISEMENT