PTPP Lanjutkan Proyek Smelter Alumina Antam-Inalum Berkapasitas 1 Juta Ton/Tahun

25 Oktober 2022 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik peleburan aluminium ini tengah bersiap menghadapi tantangan di tahun 2022. Foto: INALUM
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik peleburan aluminium ini tengah bersiap menghadapi tantangan di tahun 2022. Foto: INALUM
ADVERTISEMENT
PT PP (Persero) Tbk atau PTPP melalui konsorsium akan melanjutkan proses pembangunan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), setelah dilakukannya amandemen kontrak pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Proyek SGAR menjadi salah satu proyek smelter di kawasan Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek smelter berkapasitas 1 juta ton per tahun ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikerjakan Konsorsium China Aluminium International Engineering Co. Ltd. (Chalieco) bersama dengan PTPP.
Proyek SGAR Mempawah diharapkan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia, khususnya di daerah Mempawah.
Sesuai dengan UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Minerba, dengan adanya larangan ekspor bahan mentah dan konsentrat yang berlaku mulai Juni 2023 menjadikan proyek-proyek smelter harapan besar bagi industri pertambangan.
Proyek SGAR Mempawah dimiliki oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), anak usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang (Antam).
Dengan adanya pelarangan ekspor bahan mentah dan konsentrat di tahun 2023 mendatang, mendorong pemilik proyek untuk menyelesaikan proyek pembangunan SGAR Mempawah secepatnya.
ADVERTISEMENT
Setelah sempat terjadi diskusi panjang terkait pengerjaan proyek tersebut, baru saja terjalin kesepakatan bersama antara Konsorsium Chalieco untuk melanjutkan pekerjaan setelah adanya beberapa kesepakatan penyesuaian kontrak.
Proses ini berkat adanya dukungan dan perhatian dari Kejaksaan Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara. Dengan demikian, pelaksanaan kembali proyek tersebut diharapkan dapat berjalan lancar dan diselesaikan sesuai waktu yang telah disepakati bersama.
"Para pekerja proyek telah kembali beraktifitas di Proyek Pembangunan Smelter Alumina Mempawah menyusul telah ditandatanganinya Berita Acara Mediasi antara Chalieco dan PTPP selaku kontraktor pelaksana yang disaksikan langsung oleh pihak Jamdatun sebagai mediator," ujar Bakhtiyar Efendi selaku Sekretaris Perusahaan PTPP.
Bakhtiyar mengatakan, pelaksanaan kembali pekerjaan proyek ini tentunya diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian di daerah Mempawah. Selain itu, proyek diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara pelaksana dan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya berdampak positif dalam penyerapan tenaga kerja lokal di daerah Mempawah, pembangunan proyek smelter tersebut juga turut mensukseskan dan mendukung program pemerintah Indonesia melalui Pemilik Proyek (PT BAI) untuk tidak melakukan ekspor bahan mentah dan konsentrat," sambungnya.
Dengan dilanjutkannya proyek tersebut, PTPP berkomitmen untuk melanjutkan dan menyelesaikan proyek pembangunan SGAR Mempawah ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan bersama.