Puan: Kalau Pemerintah Naikkan Anggaran, Masalah Air Langka Bisa Selesai

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Perwakilan Presiden IPU (Inter-Parliementary Union) Puan Maharani sebelum Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (19/5/2024). Foto: Nova Wahyudi/Media Center World Water Forum 2024/ANTARA

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai jika parlemen dan pemerintah mampu menaikkan anggaran untuk pengadaan air bersih, maka masalah kelangkaan air bisa diselesaikan secara signifikan.

Puan menegaskan, parlemen dengan teguh mendukung berbagai inisiatif dengan air dan melakukan realokasi sumber daya untuk ketahanan air. DPR akan menggelar Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum.

“Pengeluaran sektor air di negara berkembang dan negara miskin hanya 0,5 persen dari PDB. Nampaknya, kita terjebak dalam kondisi misalokasi sumber daya,” ujar Puan pada High Level Meeting World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5).

Puan mengatakan, dunia sedang menghadapi ancaman luar biasa termasuk yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan kelangkaan air.

“Parlemen siap memainkan peran sebagai institusi yang mewakili rakyat demi menyelesaikan air di level nasional maupun internasional,” tutur Puan.

Empat isu yang dibahas antara lain ‘water as a deal breaker for achieving sustainable development’, ‘Innovative practices for inclusive and equitable access to water’, ‘Water at the heart of climate action’, serta ‘Water diplomacy, cooperation and science for peace’.

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perwakilan Presiden IPU (Inter-Parliementary Union) Puan Maharani (kiri) sebelum Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (19/5/2024). Foto: Nova Wahyudi/Media Center World Water Forum 2024/ANTARA

“Komitmen parlemen terhadap agenda air sangat kuat. Isu air akan menjadi prioritas parlemen melalui diplomasi parlemen,” kata Puan.

Puan melanjutkan, pemerintah dan parlemen memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengubah kondisi kelangkaan air menjadi ketahanan air, dan menjadikan air sebagai sumber kerja sama internasional.

“Mari kita lipat gandakan upaya bersama agar air bersih dapat terpenuhi dan parlemen siap menjadi bagian dari aksi bersama ini,” ungkap Puan.