Pujian DPR ke Kepala BKPM: Pejuang Ulung dan Pemburu Hantu Investasi

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan

Komisi VI DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Senin (24/2).

Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima itu, Bahlil sempat menyinggung soal tingginya jumlah proyek investasi yang mangkrak.

Penyebabnya kata Bahlil, lantaran ruwetnya izin-izin investasi di daerah. Dan yang belakangan sering ia kemukakan, soal banyaknya hantu-hantu yang menghambat investasi.

“Ada Rp 708 triliun investasi mangkrak, jadi ada yang 5 tahun 6 tahun tidak bisa dieksekusi. Saya beri contoh katakan Lotte, investasi petrochemical dari Korea itu sudah 4,5 tahun enggak selesai-selesai. Nilai investasinya USD 4,2 miliar sekitar Rp 60 triliun,” ujar Bahlil dalam rapat itu.

Setelah mengecek ke lapangan, ia mengaku ada banyak oknum yang menyebabkan investasi itu terhambat. Sehingga ia menyatakan akan membasmi hantu-hantu itu.

“Persoalannya permainan lapangan, bentrok antara Krakatau Steel, pengusaha setempat, hantu-hantu yang ada di dalam lapangan, hantu tanah segala macam. Maka kami selesaikan sekarang dengan metode di luar kelaziman, tapi sarat konstitusional,” tegas mantan Ketua TKN Milenial Jokowi-Ma’ruf itu.

Komitmennya itu lantas disambut dengan puji-pujian oleh anggota Komisi VI DPR. Pujian pertama datang dari Herman Khaeron, anggota DPR dari Fraksi Demokrat.

Ia optimistis Bahlil mampu menggenjot investasi di Indonesia. Sebab menurutnya, Kepala BKPM itu seorang petarung dan cocok disebut ghostbuster atau pemburu hantu penghambat investasi.

“Saya kaget juga Pak Bahlil menyampaikan ada hambatan, ada hantu-hantu. Pak Bahlil memimpin ghostbuster membasmi hantu blawu tadi, ini keberanian menurut saya. Saya pribadi mendorong agar pak Bahlil mampu menjadi solusi persoalan termasuk memberantas hantu-hantu tadi,” tutur Herman.

Andre Rosiade menyampaikan hal senada dengan rekan satu komisinya itu. Anggota Fraksi Gerindra ini menilai pengalaman Bahlil di lapangan bisa membawa terobosan dalam ranah investasi.

“Saya percaya betul kemampuan Pak Bahlil, sempat jadi preman terminal, seorang Pak Bahlil seorang petarung. Jadi pasti akan kasih terobosan. Ke depan kebijakan Kepala BKPM harus jauh menguntungkan masyarakat Indonesia,” ujar Andre.

Pujian lainnya diucapkan oleh Evita Nursanty dari Fraksi PDIP. Menurutnya, Bahlil memiliki keberanian untuk mengambil langkah yang berisiko.

“Saya suka ini keberanian Bapak. Ada analisis permasalahan dan ada langkah aksinya,” pungkasnya.