Pulihkan Sektor Pariwisata, Pemerintah Mulai Terbitkan Sertifikasi Kesehatan

17 Oktober 2020 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kawasan wisata Pantai Kuta yang ditutup sementara tampak lengang di Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kawasan wisata Pantai Kuta yang ditutup sementara tampak lengang di Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan kebijakan untuk meyakinkan wisatawan asing datang ke Indonesia. Sektor pariwisata sangat terpukul akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menjelaskan, saat ini pemerintah telah melakukan sertifikasi ke seluruh kawasan wisata di Indonesia. Sertifikasi ini menjamin kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan untuk industri terkait sektor pariwisata.
“Mudah-mudahan di akhir bulan ini akan terjun ke lapangan untuk sektor pariwisata. Agar turis yakin dan percaya kita telah melakukan sertifikasi kebersihan dan kesehatan pariwisata,” urainya saat webinar UPN Jatim, Sabtu (17/10).
Adapun program ini dinamakan CHSE (Clean, Health, Safety & Environment) tidak hanya dilakukan terjun langsung di lapangan. Kemenparekraf juga menyiapkan layanan sertifikasi online bagi pengusaha dan kawasan wisata melalui https://chse.kemenparekraf.go.id/.
“Membangun kepercayaan publik, merasa aman, nyaman tidak terjangkit sebagainya,” lanjutnya.
Kemenparekraf juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 119 miliar untuk program sertifikasi CHSE gratis bagi industri pariwisata di 34 provinsi di Indonesia.
ADVERTISEMENT