Punya Saham Besar di Twitter, Pangeran Arab Tolak Tawaran Elon Musk

15 April 2022 9:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz  Foto: REUTERS/Fayez Nureldine
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Foto: REUTERS/Fayez Nureldine
ADVERTISEMENT
Selain Elon Musk, salah satu penguasa saham terbesar di twitter adalah Pangeran Arab Saudi yakni Al Waleed bin Talal. Merespons keinginan Elon Musk untuk memborong seluruh saham twitter, Al Waleed menyampaikan penolakan.
ADVERTISEMENT
"Sebagai salah satu pemegang saham twitter terbesar dan jangka panjang, Kingdom KHC dan saya menolak tawaran ini," kata Al Waleed melalui akun twitter pribadinya dikutip Jumat (15/4).
Sebelumnya, pendiri Tesla Elon Musk menawarkan untuk mengakuisisi semua saham di twitter di luar yang dia miliki seharga USD 54,20 per saham. Sehingga total nilai tawarannya mencapai USD 43,4 miliar.
Saat ini Elon Musk telah menguasai 9,2 persen saham twitter dan menjadi pemegang saham terbesar. Sementara Pangeran Al Waleed bin Talal melalui holding perusahaan kerajaan Arab Saudi (Kingdom Holding Company/KHC) memegang 5,17 persen saham twitter.
"Saya tidak percaya bahwa tawaran yang diajukan oleh Elon Musk seharga USD 54,20 per saham, mendekati nilai intrinsik twitter mengingat prospek pertumbuhannya," ujar Wal Waleed lagi.
ADVERTISEMENT
Sementara Musk mengeklaim penawaran harga yang disampaikannya merupakan yang terbaik dan final. Jika tidak diterima, dia harus mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham twitter.
Pembelian 9,2 persen saham twitter diumumkan Elon Musk pada Senin (4/4). Bloomberg menulis, pembelian itu membuat harga saham publik twitter naik drastis dalam satu hari, tertinggi sejak perusahaan melantai di bursa atau IPO pada 2013 lalu.
Elon Musk sempat akan masuk ke jajaran direksi twitter, seperti sempat dinyatakan CEO twitter, Parag Agrawal. Tapi kemudian Agrawal sendiri yang mengumumkan pembatalannya.
Elon Musk dan Grimes. Foto: Getty Images
"Kami mengumumkan pada Selasa (5/4) bahwa Elon akan diangkat ke Dewan berdasarkan pemeriksaan latar belakang dan penerimaan formal. Penunjukan Elon ke dewan akan efektif secara resmi pada 4/9 (Sabtu, 9 April 2022), tapi Elon Musk mengatakan pada pagi yang sama bahwa dia tidak akan bergabung dengan dewan," kata Parag Agrawal.
ADVERTISEMENT
Sementara Pangeran Arab Saudi Al Waleed bin Talal, merupakan berasal dari lingkaran Raja Arab Saudi. Dia dikenal sebagai pebisnis dan merupakan cucu raja pertama Arab Saudi, Ibnu Saud.
Selain di perusahaan teknologi seperti twitter, bisnis Pangeran Al Waleed merambah berbagai sektor di mancanegara. Dia merupakan pemegang saham perorangan terbesar Citigroup, pemegang saham terbesar kedua di perusahaan film 21st Century Fox, dan juga memiliki bisnis properti Four Seasons Hotel George V di Paris dan sebagian saham Plaza Hotel.
*****
Ikuti giveaway kumparanBISNIS dan dapatkan hadiah saldo digital total Rp 1,5 Juta, klik di sini. Kegiatan giveaway ini terbatas waktunya, ayo segera gabung!