Pupuk Indonesia Proyeksikan Pendapatan Tahun Ini Turun

1 Oktober 2020 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Pupuk Indonesia  Foto: dok. Pupuk Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
com-Pupuk Indonesia Foto: dok. Pupuk Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan pendapatan pada tahun ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 71,31 triliun. Hingga Agustus 2020, pendapatan Pupuk Indonesia baru sekitar Rp 48,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Pupuk Indonesia Achmad Bakir menyatakan, salah satu penyebab dari penurunan pendapatan adalah harga komoditas yang merosot. Hal ini merupakan dampak pandemi COVID-19.
“Volume penjualan tetap, harga komoditas mengalami penurunan yang signifikan. Ini akan mengalami penurunan. Prognosa kami tidak akan mencapai laba seperti tahun 2019,” katanya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (1/10).
com-Pupuk Indonesia Foto: dok. Pupuk Indonesia
Perusahaan telah mengoptimalkan produksi pupuk urea. Produksi pupuk urea mencapai 5,4 juta ton, sementara pupuk NPK sekitar 2 juta ton dan pupuk lainnya sekitar 897 ribu ton.
“Sampai dengan bulan Agustus, kami tidak mematikan pabrik (di tengah) pandemi,” katanya.
Achmad melanjutkan dengan produksi yang hingga kini berjalan, maka kebutuhan hingga akhir tahun dapat tercukupi. Ia memperkirakan hingga akhir tahun kapasitas pupuk ada sekitar 7,7 juta ton.
ADVERTISEMENT
“Jadi ketersediaan stok pupuk ada terhadap alokasi 67 persen yang sudah disalurkan dan Insyaallah ini cukup sampai akhir tahun,” terangnya.