Pupuk Organik Dapat Subsidi di 2024, Alokasi Capai 500 Ribu Ton

2 April 2024 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah tahun 2024 menambah alokasi pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton, dari rencana awal hanya 4,7 juta ton. Selain menambah volumenya, jenis pupuk yang masuk kategori subsidi tahun ini ada pupuk organik.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi merinci, 9,5 juta ton pupuk subsidi tahun 2024 ini meliputi 4,6 juta ton untuk pupuk urea, 4,2 juta ton pupuk NPK, 136.870 ton jenis pupuk NPK Kakao.
"Alhamdulillah kali ini organik kembali dimasukkan, ada alokasi untuk organik di tahun 2024. Pupuk organik granul atau yang sering disebut petroganik sebesar 500 ribu ton," kata Rahmad saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (2/4).
Dengan penambahan volume pupuk subsidi ini, anggaran yang disiapkan pemerintah juga bertambah dari Rp 26,7 triliun menjadi Rp 53,3 triliun.
Namun untuk penyaluran pupuk organik bersubsidi ini masih butuh waktu. Pupuk Indonesia memperkirakan realisasinya baru ada di bulan Mei nanti.
ADVERTISEMENT
"Organik ini sekarang dari Kementerian Pertanian sudah ditetapkan, sekarang sedang turun ke gubernur dan dinas-dinas pembagian alokasinya," kata Rahmad.
Dalam rencana awal, alokasi pupuk organik tidak dimasukkan dalam jenis pupuk yang dapat subsidi. Dalam rencana awal volume 4,7 juta ton pupuk subsidi itu terdiri dari 2,7 juta ton pupuk Urea, 2 juta ton pupuk NPK, dan 19.739 ton pupuk NPK Kakao.
"Ini Alhamdulillah sudah ada pupuk organik karena memang tanah di Indonesia banyak yang kritis sehingga pupuk organik memang dibutuhkan," pungkasnya.