PURA Alokasikan Rp 100 Miliar Dana IPO untuk Tambah Armada

29 Januari 2020 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Putra Rajawali Kencana Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PT Putra Rajawali Kencana Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
ADVERTISEMENT
Perusahaan jasa pengurusan transportasi darat berbasis truk ini melepas 1,8 miliar saham atau setara 33,95 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp 105 per saham, sehingga perseroan dapat meraup dana segar sebesar Rp 1,89 miliar.
Direktur Utama Putra Rajawali Kencana Ariel Wibisono mengatakan, sekitar 50 persen dari dana Initial Public Offering (IPO) tersebut bakal digunakan perseroan untuk menambah jumlah armada.
Per Desember 2019, perseroan memiliki total armada sebanyak 155 unit. Rencananya, di tahun ini perseroan bakal memiliki 300 kendaraan atau naik dua kali lipat.
“Dana IPO kita pakai untuk beli truk semua tapi gradual. Jadi 2020 menyerap kurang lebih Rp 89 miliar sampai Rp 100 miliar untuk pengadaan kendaraan,” ungkap Ariel di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (29/1).
ADVERTISEMENT
Dari dana tersebut, nantinya sebesar 39 persen akan digunakan untuk membeli used truck, 49 persen untuk membeli new truck. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk membeli karoseri dan aksesoris lainnya.
Ariel mengatakan, penambahan truk ini sejalan dengan rencana perseroan yang bakal memperluas pangsa pasar. Selama ini, perseroan melayani pasar di Pulau Jawa. Namun mulai tahun ini, perseroan bakal memperluas hingga ke Bali dan Sumatera. Sebab Ariel menilai, pembangunan infrastruktur di kedua pulau tersebut tengah gencar dilakukan pemerintah.
PT Putra Rajawali Kencana Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Foto: Selfy Momongan/kumparan
Selain itu, Kementerian Perhubungan kini juga tengah memberantas maraknya truk kelebihan muatan atau Over Dimensi Over Load (ODOL). Dengan dibatasinya tonase, maka jumlah kendaraan yang dibutuhkan pun jadi semakin meningkat.
“Saya rasa kebutuhan armada akan semakin besar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, PURA melayani dua segmen pengiriman barang, yakni proyek pembangunan dan distribusi komoditas serta barang jadi. Di segmen proyek pembangunan, PURA mengangkut beberapa material, antara lain asbes, batu bata ringan, dan semen putih.
Adapun komoditas yang diangkut meliputi pupuk, minyak goreng, sedangkan barang jadi seperti keramik dan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Beberapa klien Pura Trans antara lain PT SMART Tbk, PT Superior Prima Sukses, PT Kebun Tebu Mas, PT Lisa Concrete Indonesia, PT Platinum Ceramics Industry, dan produsen air mineral Pristine, PT Kreasi Mas Indah.