Purbaya: Amanah Ini Tidak Ringan, Tantangannya Kompleks

9 September 2025 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Purbaya: Amanah Ini Tidak Ringan, Tantangannya Kompleks
Purbaya bilang jabatan barunya tidak ringan karena banyak tantangan. Mulai dari geopolitik hingga perubahan iklim.
kumparanBISNIS
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) bersama pejabat lama Sri Mulyani Indrawati bersalaman saat serah terima jabatan Menteri Keuangan di Kemenkeu, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) bersama pejabat lama Sri Mulyani Indrawati bersalaman saat serah terima jabatan Menteri Keuangan di Kemenkeu, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Purbaya Yudhi Sadewa menyebut jabatan yang baru diembannya sebagai Menteri Keuangan merupakan amanah yang tidak ringan karena ada berbagai tantangan yang kompleks. Hal itu disampaikan saat serah terima jabatan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Purbaya dilantik Prabowo menggantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9).
“Amanah ini tidak ringan karena dunia dihadapkan dengan tantangan yang semakin kompleks baik dari sisi geopolitik, teknologi, maupun perubahan iklim. Dari dalam negeri pun ada tantangan dari sisi program prioritas pemerintahan yang harus kita kawal agar berjalan dengan mulus,” kata Purbaya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan sambutan saat serah terima jabatan Menteri Keuangan di Kemenkeu, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Foto: Willy Kurniawan/Reuters
Purbaya berharap bisa mendapat dukungan dari jajaran Kemenkeu untuk terus memastikan kebijakan fiskal tetap berperan sebagai instrumen yang kuat dalam menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terkait tantangan geopolitik, Purbaya melihat Indonesia tak bisa lepas dari perkembangan geopolitik dunia. “Oleh karena itu, jajaran Kementerian Keuangan harus paham kondisi terkini, harus paham isu-isu strategis,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga mewanti agar dalam menyusun kebijakan, Kementerian Keuangan tidak boleh naif. Ia berpesan agar jangan sampai kebijakan terfokus pada isu yang kecil dan justru menghambat kebijakan strategis.
“Biasakan untuk berdiskusi dan mendengar suara dari luar, bukan hanya dari internal kementerian sendiri yang sudah pasti sepakat agar tidak terjebak dalam echo chamber. Memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada untuk mendapatkan insight yang baru,” kata Purbaya.