Putri Pendiri Huawei Dibebaskan, Konflik Amerika Serikat-China Berakhir?

25 September 2021 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Eksekutif Dewan raksasa teknologi Cina Huawei, Meng Wanzhou menghadiri sesi Forum Investasi Modal VTB "Rusia Calling!". Foto: REUTERS / Alexander Bibik
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Eksekutif Dewan raksasa teknologi Cina Huawei, Meng Wanzhou menghadiri sesi Forum Investasi Modal VTB "Rusia Calling!". Foto: REUTERS / Alexander Bibik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putri pendiri perusahaan telekomunikasi China, Huawei, Meng Wanzhou, akhirnya dibebaskan setelah menjadi tahanan rumah di Kanada selama 3 tahun. Pembebasan Meng dilakukan setelah dua orang Kanada juga dibebaskan dari penjara di China.
ADVERTISEMENT
Meng mencapai kesepakatan dengan kejaksaan Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri tudingan kasus penipuan bank terhadapnya. Dengan kesepakatan ini, Meng akhirnya dapat kembali ke China dari Kanada, negara yang menahannya selama tiga tahun terakhir.
Dikutip dari AFP, Sabtu (25/9), Meng dibebaskan dalam sidang pengadilan Vancouver setelah tiga tahun menjadi tahanan rumah di Kanada. Meng ditangkap di bandara internasional Vancouver atas perintah otoritas AS pada 1 Desember 2018. Usai dibebaskan Meng kemudian langsung terbang menuju kota Shenzhen.
"Selama tiga tahun terakhir, hidup saya telah terbalik. Itu adalah waktu yang mengganggu bagi saya sebagai seorang ibu, istri dan seorang eksekutif perusahaan," ujar Meng sebelum penerbangannya kembali ke China.
Sementara dua warga Kanada yang dibebaskan yakni mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, keduanya langsung terbang ke Kanada dan diperkirakan tiba Sabtu waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Penyelesaian kasus tersebut memberikan sinyal selesainya persoalan antara Beijing, Washington, dan Ottawa. Sebelumnya, China menuduh AS melakukan serangan politik terhadap salah satu raksasa teknologinya.
China juga menuduh Ottawa melakukan penawaran dengan Washington dengan menangkap dan menahan Meng, yang kemungkinan akan menjadi pemimpin perusahaan. Sementara Washington menuduh China melakukan penipuan terhadap Bank HSBC.