Rachmat Gobel Sebut Produksi Elektronik RI Turun Akibat Corona: Impor Terganggu
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Komisaris Utama Panasonic Gobel Indonesia, Rachmat Gobel. Dia menyebut selama ini industri elektronik Indonesia bergantung komponen impor dari China.
"Karena kami banyak bergantung pada komponen dari China sehingga berdampak pada produksi di dalam negeri," bebernya saat ditemui di Jayapura, Papua, Selasa (3/3).
Menurut dia, saat ini untuk beberapa komponen elektronik hanya impor dari China. Sehingga ketika industri China terganggu akibat virus corona, Indonesia turut terdampak.
"Enggak bisa diimpor dari negara lain, karena sumber pabrikan di China. Banyak (besaran komponen yang diimpor), tapi secara persentase saya enggak tahu, itu tergantung produknya," kata Rachmat yang juga Wakil Ketua DPR.
Akibat kondisi tersebut, industri elektronik dalam negeri tengah memikirkan cara agar kebutuhan komponen yang selama ini diimpor dari China bisa dipenuhi. Salah satu caranya dengan memproduksi komponen sendiri.
ADVERTISEMENT
"Yang penting dan hikmah yang bisa kita ambil dari kasus corona ini, kita membuat lokalisasi (memproduksi sendiri) lebih banyak di dalam negeri. Yang tadinya impor, bagaimana kita buat di dalam negeri,” ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini pemerintah tengah membahas Omnibus Law yang akan mendorong industri bisa memproduksi komponen yang selama ini diimpor. Salah satu stimulus yang diberikan ialah insentif, tapi Rachmat belum mau mendetailkan.