Ragam Bisnis Eks Pegawai KPK: Jualan Nasi Goreng, Empal, hingga Ternak Kambing

13 Oktober 2021 15:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasi goreng KS Rempah Eks Pegawai KPK, Juliandi Tigor Simanjuntak. Foto: Nugroho GN/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nasi goreng KS Rempah Eks Pegawai KPK, Juliandi Tigor Simanjuntak. Foto: Nugroho GN/kumparan
ADVERTISEMENT
Hidup terus berlanjut bagi 57 mantan pegawai KPK yang telah resmi diberhentikan pada Kamis 30 September 2021 lalu. Mereka dipecat karena dinyatakan gagal dalam asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang merupakan tes alih status ASN bagi pegawai KPK.
ADVERTISEMENT
Setelah didepak dari KPK, banyak dari mereka yang memulai bisnis baru. Mulai dari nasi goreng, empal gentong, hingga ternak kambing. Berikut rangkuman dari kumparan:

Nasi Goreng (Juliandi Tigor)

Juliandi Tigor, Mantan Fungsional Biro Hukum KPK, kini memilih untuk menyibukkan dirinya dengan merintis bisnis kecilnya.
Menjual nasi goreng, jadi pilihan bagi Tigor untuk mencari nafkah setelah dirinya diberhentikan pada akhir September lalu bersama 56 rekan lainnya. Bisnis barunya tersebut diberikan nama oleh Tigor Nasi Goreng Rempah ‘KS’ yang memiliki arti ‘Kau Suka, Ku Suka’. Nama tersebut dirinya dapatkan karena dulu sering berdiskusi daerah kampung sawah.
Rutinitas Tigor yang baru ini turut disinggung oleh mantan penyidik sekaligus mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap. Melalui akun twitternya, Yudi bahkan menyempatkan untuk mempromosikan dagangan milik rekannya itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau lapor daerah Bekasi, ke nasi goreng bang Tigor ya tweeps,mantan punggawa biro hukum KPK saat menghadapi para tersangka yang praperadilan JL. Raya Hankam No.88, RT.002/RW.006, Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat 17414," kata Yudi, dikutip dari akun Twitternya, Senin (11/10).
Sejumlah mantan Penyidik KPK Novel Baswedan (kanan), Juliandi Tigor Simanjuntak (tengah) dan Yudi Purnomo (kiri) saat berfoto bersama di Pondok Melati, Bekasi, Senin (11/10/2021). Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
Tigor merupakan satu dari 57 pegawai KPK yang dipecat dengan dalih tak lulus TWK. Pemecatan itu harus diterima Tigor meski dia sudah mengabdikan dirinya di KPK sejak belasan tahun lamanya.

Empal Gentong (Panji Prianggoro)

Biasa melakukan OTT saat masih bekerja di KPK, kini beralih dengan berjualan empal gentong. Hal itu yang dialami oleh Panji Prianggoro. Panji merupakan bagian dari 57 pegawai KPK yang dipecat Firli Bahuri pada akhir September lalu.
ADVERTISEMENT
Kini, setelah bukan lagi menjadi pegawai KPK, Panji beralih profesi. Ia memutuskan untuk berjualan kuliner, yakni empal gentong.Hal itu disampaikan mantan Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap.
"Mas Panji, salah satu pegawai KPK yang diberhentikan, hari ini launching kulinernya," kata Yudi dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (11/10).
Ilustrasi Empal Gentong Foto: Instagram @berrykitchen
Yudi mengenal Panji sebagai salah satu penyelidik terbaik yang dimiliki KPK. Panji disebut sering terlibat dalam penangkapan pejabat yang korupsi atau istilahnya OTT.

Ternak Kambing (Herbert Nababan)

Herbert Nababan, mantan penyidik senior KPK yang dipecat melalui proses TWK, kini banting setir beternak kambing di kampung halaman. Selain beternak, Herbert juga membantu istrinya berjualan online.
"Sementara ini, menyibukkan membantu istrinya jualan online dan mulai merintis usaha ternak kambingnya," tutur eks penyelidik KPK Aulia Posteria melalui akun Twitternya, dikutip kumparan, Rabu (13/10).
Eks pegawai KPK Herbert Nababan kini beternak kambing. Foto: Twitter/@paijodirajo
Herbert merupakan putra Batak asli yang besar di Tanjungpinang. Dia merupakan lulusan Sarjana Teknik, Sarjana Hukum, dan Master Hukum. Dia sempat berencana melanjutkan studi program doktoral.
ADVERTISEMENT
Semasa menjadi penyidik, kata Aulia, Herbert sudah menangani banyak perkara korupsi dan pencucian uang. Kasus terakhir yang ditangani Herbert di KPK yakni perkara suap eks pegawai KPK AKP Stepanus Robin Pattuju. Namun saat hendak membongkar kasus tersebut, ia dinonaktifkan dan dipecat.

Kue Kering hingga Sambal Botolan

Memulai bisnis baru juga dilakukan oleh beberapa eks pegawai KPK lainnya. Misalnya Tata Khoiriyah yang sebelumnya bertugas di bagian Humas KPK. Dia memilih berjualan kue kering. Sementara Anissa Rahmadhany atau Ninis berjualan sambal botolan dengan merek Ninis Kitchen.
Mereka semua merupakan bagian dari 57 pegawai KPK yang dipecat per 30 September lalu, karena tak lulus TWK untuk diangkat menjadi ASN. Selain mereka yang kini buka usaha kuliner, terdapat nama-nama senior di KPK seperti penyidik senior KPK Novel Baswedan dan Ambarita Damanik, penyelidik KPK Harun Al-Rasyid, serta puluhan nama lainnya.
ADVERTISEMENT