news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ramadhan Bawa Berkah: Penonton TV Kian Banyak, Belanja Iklan Melonjak

6 Mei 2021 17:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tari Saman pembuka di acara Colorful Ramadhan Lippo Mall. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tari Saman pembuka di acara Colorful Ramadhan Lippo Mall. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Momentum Ramadhan 2021 rupanya mendatangkan keuntungan bagi media televisi. Kegiatan berpuasa sebulan penuh yang dilakukan oleh umat muslim, berdampak pada melonjaknya kepemirsaan stasiun TV.
ADVERTISEMENT
Survei yang dilakukan Nielsen Indonesia menunjukkan adanya peningkatan cukup signifikan terhadap jumlah penonton dan lamanya durasi orang-orang menyaksikan siaran TV.
"Kami mengambil data dari 13 April sampai 1 Mei 2021, dengan pembanding sebelum Ramadhan dari pertengahan Maret sampai sebelum puasa. Kepemirsaan selama Ramadhan naik sekitar 14 persen," jelas Direktur Nielsen Indonesia Cerli Wirsal dalam virtual conference, Kamis (6/5).
Cerli menjelaskan, peningkatan ini terutama terjadi di jam sahur menjelang imsak hingga menunggu waktu berbuka puasa. Adapun program teratas yang ditonton yakni serial atau sinetron, hiburan, religi, hingga program anak-anak.
Iklan kampanye Ramadhan dari Gojek dan Tokopedia. Foto: Gojek Indonesia via YouTube
Sumber data dari survei ini diambil dengan cara mengukur kepemirsaan televisi kurang lebih 8.000 individu berumur di atas 5 tahun di 11 kota besar. Selain itu, Nielsen Indonesia dengan program Nielsen Ad Intel juga mengukur angka belanja iklan di media.
ADVERTISEMENT
Hasilnya menunjukkan adanya tren kenaikan belanja iklan di media televisi. Tren tersebut menandakan pengiklan menangkap momentum ramainya orang yang menghabiskan waktu menonton di bulan puasa.
"Belanja iklan selama Ramadhan 2021 ini bahkan sudah duluan naik 3 minggu sebelumnya, sudah ada kenaikan 17 persen. Lalu naik lagi 14 persen seminggu jelang ramadhan," sambung Cerli.
Cerli kemudian juga merinci 5 kategori bisnis yang menjadi pengiklan tertinggi di stasiun TV. Online services menempati peringkat pertama, disusul kemudian facial care products, seasoning and condiments, growing up milk, serta hair care products.
Dalam survei yang berbeda dengan melibatkan 345 responden dari sisi konsumen, Nielsen Indonesia juga mendapatkan data meningkatnya jumlah orang-orang yang memutuskan belanja online. Sehingga menjadi hal wajar layanan online mau jor-joran memasang iklan.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, survei ini juga menunjukkan adanya kecenderungan orang-orang lebih mau mengeluarkan uang dalam momentum lebaran tahun ini dibanding tahun 2020.
"44 persen responden menyatakan saya akan mengeluarkan uang lebih banyak daripada Ramadhan tahun lalu," pungkasnya.