Ramadhan Masih 2 Bulan Lagi, Buwas Sudah Sibuk Cek Stok Beras Bulog

27 Februari 2020 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso menunjukkan beras di gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, di Kelapa Gading, Kamis (27/2/2020). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso menunjukkan beras di gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, di Kelapa Gading, Kamis (27/2/2020). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski Ramadhan dan Idul Fitri 2020 masih 2 lagi, Perum Bulog sudah mengecek stok beras untuk kebutuhan bulan puasa. Saat ini, di gudang Bulog ada 1,7 juta ton beras.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat melakukan tinjauan langsung ke Gudang Bulog Kantor Wilayah DKI dan Banten di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2).
"Saya yakinkan bahwa dengan kita stoknya sekarang 1,7 juta ton, ini untuk kebutuhan puasa lebaran dengan belum ada panen 2 bulan atau 1 bulan ke depan, kita prediksi kita akan mengeluarkan kurang lebih 500 ribu ton dari 1,7 juta ton," ujar Buwas, panggilan akrab Budi Waseso, di Gedung Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2).
Dalam tinjauan gudang itu, Buwas menambahkan stok beras untuk ke DKI Jakarta saat ini sekitar 323 ribu ton. Jumlah itu pun, tergolong aman untuk memenuhi kebutuhan warga DKI jelang lebaran tahun ini.
ADVERTISEMENT
"DKI, sekarang ada 323 ribu ton lebih. Artinya, untuk stok DKI ini aman," kata dia.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, saat tinjau gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten di Kelapa Gading, Kamis (27/2/2020). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Maka dari itu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tak perlu cemas atas stok beras yang akan habis menjelang lebaran.
“Dengan stok Bulog yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia masyarakat tidak perlu khawatir dalam menyambut Ramadhan dan ldul Fitri tahun ini,” ujar Budi Waseso.
Pihaknya pun memastikan, bakal mengupayakan hal-hal penanggulangan keamanan stok beras. Misalnya dari banjir. Caranya ialah, dengan melakukan prediksi awal atas kondisi-kondisi waspada saat ada banjir, agar kecukupan beras dapat diamankan oleh gudang Bulog terdekat.
"Misalnya di Gatot Subroto juga ada gudang Bulog," kata dia.