CEO Pelindo III, Ari Askhara

Rapat Komisaris Garuda yang Rekomendasikan Pemecatan Ari Askhara

6 Desember 2019 11:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spare part Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diselundupkan lewat pesawat baru Garuda Indonesia. Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Spare part Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diselundupkan lewat pesawat baru Garuda Indonesia. Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemecatan Ari Askhara sebagai Dirut Garuda Indonesia yang diumumkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir tidak terlepas dari rekomendasi Dewan Komisaris Garuda Indonesia. Dewan Komisaris merekomendasikan memberhentikan Ari Askhara setelah mendapat bukti bahwa Moge Harley Davidson yang diselundupkan lewat pesawat Garuda itu miliknya.
ADVERTISEMENT
Kelima anggota Dewan Komisaris itu adalah: Sahala Lumban Gaol (komisaris utama), Chairal Tanjung (komisaris), Insmerda Lebang (komisaris independen), Herbert Timbo P Siahaan (komisaris independen), dan Eddy Porwanto Poo (komisaris independen). Dewan Komisaris memberikan rekomendasi pemecatan Ari Askhara sesuai keputusan rapat yang digelar pada Kamis (5/12).
Rapat Dewan Komisaris yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB itu selesai pada pukul 12.30 WIB. Salinan rekomendasi Dewan Komisaris yang ditandatangani 5 komisaris itu kemudian diserahkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu, pada pukul 15.30 WIB, Erick Thohir mengumumkan pemecatan Ari Askhara.
Informasi yang didapatkan kumparan, ada dua rekomendasi yang dikeluarkan Dewan Komisaris. Pertama, pemberhentian Ari Askhara sebagai dirut. Kedua, pemberian sanksi berat terhadap para staf yang terlibat dalam penyelundupan moge Harley Davidson dan sepeda Brompton.
ADVERTISEMENT
Rekomendasi Dewan Komisaris ini dikeluarkan, setelah Menteri BUMN memerintahkan kepada Dewan Komisaris untuk memeriksa informasi terkait penyelundupan Harley Davidson dan Brompton di pesawat Garuda Airbus A330-900 neo terbaru yang diterbangkan dari pabrik Airbus di Toulouse, Prancis dan tiba di Jakarta pada 17 November 2019. Perintah Menteri BUMN ke Dewan Komisaris pada Senin (2/12) sore setelah Koran Tempo memberitakan hal ini.
Mendapat perintah dari pemegang saham Dwi Warna, Dewan Komisaris akhirnya memerintahkan Komite Audit untuk menelusurinya. Dewan Komisaris memanggil para pihak yang diduga tahu mengenai penyelundupan ini, termasuk para penumpang pesawat baru Garuda Indonesia itu. Beberapa keterangan didapatkan Komite Audit, namun belum mendapatkan konfirmasi dan bukti bahwa Harley itu milik Ari Askhara.
ADVERTISEMENT
Kamis (4/12), Erick Thohir kembali menghubungi Dewan Komisaris menanyakan hasil pemeriksaan soal penyelundupan lewat pesawat Garuda Indonesia ini. Namun, Dewan Komisaris belum selesai melakukan pemeriksaan dan menjanjikan rekomendasi Dewan Komisaris akan disampaikan kepada Erick pada Jumat (5/12) siang.
Dewan Komisaris kemudian melakukan rapat finalisasi dengan Komite Audit pada Jumat sejak pukul 09.00 WIB. Kira-kira sekitar pukul 11.00 WIB, ada salah seorang yang menghubungi Dewan Komisaris yang mengaku punya bukti bahwa Harley Davidson itu adalah milik Ari Askhara.
Akhirnya, Dewan Komisaris menghadirkan orang yang masih dirahasiakan tersebut dalam rapat. Orang ini bukan orang dalam Garuda Indonesia. Dia mengetahui detail kapan Ari memesan moge ini, transaksinya berapa, dan sebagainya. “Informasinya sangat detail,” kata sumber kumparan, Jumat (6/12).
ADVERTISEMENT
Dengan bukti-bukti yang dibawa seseorang ini, maka Dewan Komisaris sangat yakin bahwa moge tersebut milik Ari Askhara semakin tidak terbantahkan. Akhirnya Dewan Komisaris merekomendasikan pemberhentian Ari Askhara sebagai Dirut Garuda. Ada tiga alasan yang disampaikan Dewan Komisaris.
Pertama, Ari Askhara bersalah karena membeli Harley Davidson dan Brompton di pesawat Garuda tanpa surat kepabeanan.
Kedua, Ari Askhara menggunakan pesawat baru Garuda Indonesia, yang belum berstatus sebagai pesawat komersial untuk mengangkut Harley Davidson dan Brompton.
Ketiga, Pesawat baru Garuda Indonesia yang membawa barang selundupan itu seharusnya parkir di apron, tapi pesawat ini malah taxing dan masuk ke hanggar GMF, sehingga barang-barang yang dibawa Garuda Indonesia itu tidak melewati pemeriksaan Bea Cukai.
ADVERTISEMENT
Dewan Komisaris dalam rapat itu juga memastikan bahwa pengakuan staf Garuda Indonesia yang mengaku sebagai pemilik Harley Davidson tidak benar. Staf itu hanya diperintah untuk mengaku untuk melindungi Ari Askhara.
Dewan Komisaris juga merekomendasikan para staf Garuda yang terlibat dalam kasus ini diberi sanksi berat. Sementara untuk staf dan pihak lain yang membantu dalam pemeriksaan ini, Dewan Komisaris merekomendasikan untuk diberikan perlindungan yang semestinya.
Sementara itu, Komisaris Independen Garuda Indonesia, Herbert Timbo P Siahaan, pun memastikan Plt Dirut Garuda Indonesia akan dilantik hari ini. Mengenai siapa yang menjabat, dia belum mau mengungkapkan. Namun, nama Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Fuad Rizal, disebut-sebut akan mengisi jabatan tersebut.
"Jam 11 ini kita tanda tangan, satu adalah pemberhentian Ari Askhara sebagai Dirut (dan) satu lagi adalah pengangkatan Plt Dirut Garuda. Tandatangan di Kebon Sirih (Kantor Garuda Indonesia) sekarang dalam perjalanan mereka masih nunggu saya. Jadi siang ini Dekom (Dewan Komisaris) angkat Plt Dirut yang baru, gitu aja," jelas Timbo.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten