Rapor BEI Sepekan: IHSG Naik 0,62 Persen & Ada 10 Emiten Pendatang Baru

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan yaitu dari 7 sampai 11 November. Selama periode ini, data perdagangan mayoritas ditutup pada zona positif.

Sekretaris Perusahaan BEI, Aulia Noviana Utami mengatakan, Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut meningkat 0,62 persen pada level 7.089,206 dari 7.045,527 sepekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 2,37 persen menjadi Rp13,035 triliun dari Rp13,352 triliun.

“Investor asing pada hari ini (Jumat) mencatatkan nilai jual bersih sebesar RP 660,93 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 79,665 triliun,” kata Aulia,

Peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 8,97 persen menjadi 1.302.824 transaksi selama sepekan dari 1.195.583 transaksi pada sepekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata volume transaksi Bursa pekan ini turut meningkat 3,12 persen menjadi 21,295 miliar saham dari 20,651 miliar saham.

"Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami kenaikan 1,35 persen menjadi Rp9.469,057 triliun dari Rp9.342,695 triliun pada pekan sebelumnya," ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (12/11).

Adapun pada penutupan IHSG Jumat (4/11), beberapa saham-saham gainers di antaranya Bersama Zatta Jaya (ZATA) naik 47 poin atau 34,81 persen ke 182; Bank Jago (ARTO) naik 1.125 atau 24,73 persen ke 5.675; Wulandari Bangun Laksana (BSBK) naik 48 poin atau 19,83 persen ke 290; Goto Gojek Tokopedia (GOTO) naik 22 poin atau 11,70 persen ke 210

10 Emiten Baru Tercatat di BEI

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli resmi mencatatkan perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Blibli

Aulia menyebutkan terdapat 10 saham tercatat pada pekan ini. Pada Selasa (8/11), 6 saham melantai di BEI oleh PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk. (PRAY) dan PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED). Kedua perusahaan tersebut bergerak pada sektor Healthcare, subsektor Healthcare Equipment & Providers. Adapun industri OMED adalah Healthcare Equipment & Supplies dengan subindustri Healthcare Supplies & Distributions. Sedangkan industri dan subindustry PRAY adalah Healthcare Providers.

Kemudian, PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) mulai mencatatkan sahamnya di Papan Utama BEI. BELI merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor Technology dengan subsektor Software & IT Services. Adapun Industri BELI adalah Online Applications & Services dengan subindustri Online Applications & Services.

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) juga turut mencatatkan saham dan warannya pada hari yang sama. BSBK bergerak pada sektor Properties & Real Estate dengan subsektor Properties & Real Estate. Adapun industri BSBK adalah Real Estate Management & Development dengan subindustri Real Estate Development & Management.

PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) mulai mencatatkan sahamnya di Papan Utama BEI pada Selasa (8/11) yang bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan subsektor Food & Beverage dan termasuk dalam industri Agricultural Products dengan subindustri Plantations & Crops.

Saham terakhir yang melobi di BEI pekan ini adalah PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR). MKTR bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan subsektor Food & Beverage. Industri MKTR adalah Agricultural Products dengan subindustri Plantations & Crops.

Pada pekan yang sama, BEI juga meluncurkan indeks peduli perubahan iklim bernama Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders. Indeks ini bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portfolio sebesar minimal 50 persen dibandingkan dengan Indeks LQ45 sebagai parent index. Peluncuran indeks ini dilakukan pada rangkaian acara B20 Side Event di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.