Ratusan Perusahaan Jepang Bantu Kurangi Emisi Karbon RI di 340 Proyek

4 Agustus 2022 19:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emisi Karbon Perkotaan Foto: Aly Song
zoom-in-whitePerbesar
Emisi Karbon Perkotaan Foto: Aly Song
ADVERTISEMENT
Jakarta Japan Club (JJC) bersama Japan External Trade Organization (JETRO) melaporkan kontribusi perusahaan Jepang dalam mewujudkan target karbon netral di Indonesia serta merekomendasikan kebijakan bagi pemerintah Indonesia untuk upaya dekarbonisasi.
ADVERTISEMENT
Adapun JJC yang terdiri dari 689 perusahaan anggota korporat di sekitar Jakarta dan 1.400 anggota perorangan, melaksanakan survei kegiatan dekarbonisasi terhadap anggota korporatnya di Indonesia.
Ketua Gugus Tugas Netral Karbon JJC, Susumu Matsuda, mengungkap dari 122 perusahaan Jepang yang terdata, terdapat 340 proyek dekarbonisasi yang sedang berlangsung maupun yang sedang dirancang. Hasil survei ini bersifat sementara dan akan bertambah ke depannya.
Pada dasarnya, proyek dekarbonisasi yang banyak dilakukan di Indonesia oleh perusahaan Jepang meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS), elektrifikasi kendaraan, hingga penanaman pohon (CSR).
Matsuda mengatakan, dalam melaksanakan penanggulangan perubahan iklim di tingkat nasional, dibutuhkan upaya yang selaras dengan ketahanan energi, pemeliharaan dan penguatan daya saing industri, serta realisasi pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Berbekal pengalaman, ilmu dan teknologi dari masing-masing perusahaan anggota JJC, kami akan terus berusaha untuk ikut serta dalam mensukseskan Indonesia mewujudkan target netralitas karbon pada tahun 2060,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (4/8).
Dia melanjutkan, selain program dekarbonisasi, perusahaan anggota JJC juga telah lama aktif berkontribusi di Indonesia dalam berbagai bidang seperti investasi, ketenagakerjaan, sumber daya manusia (SDM), ekspor, dan lain-lain.
Sebagai contoh, menurut hasil survei ekonomi yang dilaksanakan tahun 2019 oleh JJC, nilai investasi perusahaan Jepang di Indonesia mencapai USD 31 miliar selama 10 tahun.
Kegiatan investasi tersebut menciptakan lapangan kerja sebesar 7,2 juta orang, kontribusi ekspor mencapai 24,4 persen dari seluruh ekspor Indonesia, serta kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 8,5 persen.
ADVERTISEMENT
Adapun dalam laporannya, JJC memberikan usulan kebijakan kepada pemerintah Indonesia untuk mewujudkan netralitas karbon pada tahun 2060 melalui transisi energi multi jalur yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi dan pasokan energi yang stabil.
Contohnya, alur untuk menuju dekarbonisasi dapat dipercepat dengan beberapa langkah. Pertama, menyiapkan sistem untuk dekarbonisasi, di antaranya mempertimbangkan skenario yang realistis dan meningkatkan prediktabilitas kebijakan pemerintah.
Kemudian, menyiapkan pembebanan biaya terkait nilai ekonomi karbon (carbon pricing) dan energi terbarukan, memperbaiki penanganan perusahaan listrik terkait PLTS, menyiapkan regulasi terkait energi terbarukan, CCUS/CCS, dan sistem perdagangan kredit karbon.
Selanjutnya, memberikan insentif terhadap perusahaan yang melakukan upaya dekarbonisasi, seperti subsidi dan pembebasan pajak terkait energi terbarukan dan penggunaan peralatan hemat energi.
ADVERTISEMENT
Langkah selanjutnya, mempersiapkan infrastruktur terkait untuk dekarbonisasi, seperti jaringan listrik yang dapat menggunakan energi terbarukan dalam volume besar, stasiun pengisian kendaraan listrik, dan bahan bakar pengganti (amonia).
Pemerintah Indonesia juga disarankan untuk memprioritaskan evaluasi berdasarkan LCA (Life Cycle Assessment), serta mendorong kegiatan 3R (reduce, recycle, reuse) terhadap limbah dan memanfaatkan teknologi digital.