Raup Rp 26 Triliun, Penjualan ORI Seri 019 Pecah Rekor

22 Februari 2021 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masa pandemi tidak menyurutkan masyarakat untuk berinvestasi. Tertahannya daya beli menjadi alasan investor ritel memarkirkan uangnya ke sejumlah instrumen seperti Obligasi Negara Ritel atau ORI seri 019 (ORI019).
ADVERTISEMENT
Hal ini terbukti dengan ludesnya penjualan ORI019 yang dibuka pada awal tahun ini. Hingga periode penutupan beberapa hari lalu, pemerintah berhasil meraup Rp 26 triliun yang merupakan capaian tertinggi dibandingkan ORI018 pada Oktober 2020 yang hanya Rp 12,9 triliun.
"Penerbitan ORI019 tersebut memecahkan rekor penerbitan SBN (Surat Berharga Negara) ritel secara online, baik dari sisi nominal, jumlah total investor, maupun jumlah investor baru yang didominasi oleh generasi milenial," kata Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Luky Alfirman dalam keterangan tertulis, Senin (22/2).
DJPPR mencatat, ada 48.731 investor yang membeli ORI019 ini. Sebanyak 22.268 atau 45,7 persen merupakan investor baru dan didominasi milenial. Produk investasi ini paling banyak dibeli dibeli generasi milenial mencapai 37,5 persen.
ADVERTISEMENT
Dalam acara Live Instagram Series DJPPR Kementerian Keuangan yang digelar tadi siang, tidak hanya pencapaian hasil penjualan ORI019 dengan jumlah investornya yang pecah rekor, tapi juga kupon yang ditetapkan 5,57 persen. Adapun masa tenornya mencapai 3 tahun.
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kepala Seksi Pendalaman Pasar dan Perluasan Bisnis Investor Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Antonius Dyan mengatakan kupon yang dipatok 5,57 persen merupakan yang terkecil dibandingkan produk ORI sebelumnya. Beberapa bahan pertimbangannya adalah kondisi umum ekonomi dan keuangan dan suku bunga acuan Bank Indonesia.
"Lalu ada beberapa analis bilang BI rate turun dan terbukti turun ke 3,5 persen. Ini jadi booster investor beli ORI ini. Jadi beruntung dan tepat banget yang sudah beli ORI019," kata dia dalam Live IG DJPPR.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, di tahun ini bakal ada sejumlah produk investasi SBN seperti yang terbaru adalah sukuk ritel syariah. Rencananya akan diterbitkan pada bulan ini. Lalu, di pertengahan tahun juga ada produk SBN lainnya.
Bagi masyarakat yang ingin kebagian kuota pembelian ORI dan sukuk ritel syariah, jangan pernah menunda registrasi jauh-jauh hari. Sebab, meski sudah ada penambahan kuota seperti pada ORI019, masih saja ada masyarakat yang tidak kebagian.
"Jadi tipsnya as soon as possible. Sebab ini kan sudah dibeli online. Sukuk ritel penawarannya Februari, kalau yang belum registrasi, bisa mulai dari sekarang. Kalau sudah registrasi aman, tinggal pesan, dan bayar. Jangan tunggu registrasi pas masa penawaran atau di akhir periode penawaran," terangnya.
ADVERTISEMENT