Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 26 T, Capai 67,9 Persen dari Pagu APBN

26 April 2024 15:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan realisasi anggaran pemilu 2024 senilai Rp 26 triliun atau 67,9 persen dari pagu Rp 38,3 triliun. Total anggaran pemilu selama 2022-2024 mencapai Rp 71,3 triliun.
ADVERTISEMENT
“Anggaran pemilu total dari 2022-2024 itu Rp 71,3 triliun. Tahun 2024 ini Rp 38,3 triliun dan sudah terbelanjakan 26 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Gedung Kementerian Keuangan, Jumat (26/4).
Sri Mulyani menjelaskan 67,9 persen belanja tersebut didorong pemilu pada Februari mengharuskan belanja di depan atau front loading. Anggaran Rp 26 triliun tersebut termasuk KPU dan Bawaslu senilai Rp 23,8 triliun dan belanja 14 K/L senilai Rp 2,2 triliun.
“KPU dan Bawaslu paling besar Rp 23,8 triliun dan K/L lain yang terkait dan mendukung penyelenggaraan Pemilu,” kata Sri Mulyani.
Dengan penyelenggaraan Pemilu sudah selesai, Sri Mulyani berharap pertanggungjawaban belanja akan disusun. Total anggaran pemilu Rp 71,3 triliun, mencakup realisasi tahun 2022 senilai Rp 3,1 triliun, realisasi sementara tahun 2023 senilai Rp 29,9 triliun, serta alokasi tahun ini senilai Rp 38,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Sri Mulyani mengungkapkan belanja Pemilu tercatat melonjak pada Januari-Februari 2024 karena Pemilu jatuh pada 14 Februari 2024.
"Jadi memang belanjanya memuncak pada Januari-Februari sampai pemilihan suara. Oleh karena itu memang front loading terjadi 60,3 persen dari pagu Rp 38,3 triliun," ungkapnya.