Realisasi Pembiayaan Investasi Sepanjang 2020 Capai Rp 104,8 Triliun

27 Januari 2021 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi pembiayaan investasi untuk mendukung UMKM dan dunia usaha di tahun lalu mencapai Rp 104,8 triliun. Capaian ini setara dengan 40,7 persen dari target Perpres 72/2020 sebesar Rp 257,1 triliun.
ADVERTISEMENT
"Untuk pembiayaan investasi yang tadi terealisasi Rp104,8 triliun itu adalah untuk pertama beberapa BUMN yang memang memiliki peran critical terhadap pembangunan," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (27/1).
Secara rinci, penyertaan modal negara (PMN) untuk BUMN dan lembaga terealisasi sebesar Rp 56,3 triliun. Dana ini untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha, serta melaksanakan penugasan khusus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Adapun BUMN yang melaksanakan penugasan khusus program PEN meliputi PT PLN sebesar Rp 5 triliun, PT Hutama Karya Rp 11 triliun, kemudian PT SMF Rp 1,7 triliun, PT GDE Rp 0,7 triliun, PT PNM Rp 2,5 triliun, dan PT BPUI Rp 6,3 triliun. Selain itu, PT PPI Rp 0,5 triliun, PT PPI Rp 1,6 triliun, PT Biofarma Rp 2 triliun, PT LPEI Rp 10 triliun, dan LPI Rp 15 triliun.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut untuk investasi kepada BLU Sri Mulyani mencatat terealisasi Rp 31,3 triliun ditujukkan untuk meningkatkan efektivitas pembiayaan bagi koperasi, UMKM, UMi dan pembiayaan perumahan bagi MBR untuk akselerasi pemulihan ekonomi.
Untuk Investasi Badan Layanan Umum (BLU) diberikan kepada BLU LPDB Rp 1,3 triliun, BLU PPDPP Rp 9 triliun, BLU PIP Rp 1 triliun, BLU LPDP Rp 18 triliun, dan BLU BPDLH Rp 2 triliun.
"Investasi kepada BLU diberikan untuk memperkuat daya tahan saing melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia" jelasnya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (19/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Selain itu, Sri Mulyani juga memberikan dukungan kepada BUMN melalui investasi pemerintah, yang hingga akhir tahun lalu sudah terealisasi Rp 39,7 triliun.
Investasi ini dalam bentuk skema pinjaman yang berfungsi sebagai stimulus modal kerja BUMN yang terdampak COVID-19 dan mempercepat proses pemulihan pascapandemi di daerah.
ADVERTISEMENT
BUMN yang mendapat dukungan pinjaman yakni PT Garuda Indonesia Rp 8,5 triliun, PT KAI Rp 3,5 triliun, Perumnas Rp 0,7 triliun, PTPN III Rp 4 triliun, PT Krakatau Steel Rp 3 triliun dan pinjaman PEN daerah Rp 20 triliun.
Pemerintah juga memberikan pembiayaan investasi kepada organisasi lembaga keuangan dengan realisasi Rp 0,7 triliun dalam rangka mempertahankan dan memperkuat posisi Indonesia dalam organisasi Lembaga Keuangan Internasional.
"Terakhir yakni penerimaan kembali investasi terealisasi Rp 23,2 triliun yang berasal dari BLU LMAN Rp 19,9 triliun, BLU pusat P2H Rp 2 triliun, dan pinjaman PEN daerah Rp 1,2 triliun," pungkasnya.