news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Resep Perkuat Rupiah Masih Disiapkan, Akan Diumumkan 2-3 Hari Lagi

4 September 2018 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengumpulkan tim ekonominya, untuk merumuskan langkah-langkah penguatan nilai tukar rupiah, yang terus tertekan oleh dolar AS. Pertemuan dihadiri para menteri bidang ekonomi dan keuangan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Kepala OJK Wimboh Santoso.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution seusai pertemuan tersebut mengatakan, pemerintah membahas sejumlah rencana kebijakan untuk memperkuat rupiah. Yakni soal kemudahan ekspor dan pembatasan impor, penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Pada dasarnya kita tadi fokus pada mau ekspor apa saja yang harus dipersiapkan dan harus diumumkan. Bukan sekarang diumumkannya sebetulnya, jadi tolong jangan ditanya dulu,” kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/9).
Terkait kebijakan ekspor, Darmin sedikit memberi bocoran, kebijakan menyangkut ekspor komoditas sumber daya alam, termasuk batu bara. Selain itu juga menyangkut produk industri, serta sektor pariwisata untuk bisa mendatangkan devisa.
Ilustrasi uang Dolar Amerika Serikat dan rupiah. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang Dolar Amerika Serikat dan rupiah. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sedangkan upaya-upaya peningkatan TKDN, seperti implementasi penggunaan Biodiesel B20, serta review proyek-proyek infrastruktur seperti kelistrikan, proyek migas milik Pertamina, konstruksi jembatan, dan proyek pelabuhan udara. “Memang itu perlu rinci sekali sehingga nanti kita bisa memprediksi seperti apa perkembangan sebulan ke depan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pemerintah sudah memiliki daftar proyek-proyek dengan kandungan impor tinggi, ayang akan ditunda dan berapa lama penundaannya. Namun keputusan soal itu, baru akan diambil dalam 2-3 hari ke depan.
“Jadi ujungnya berapa (proyek yang mau ditunda)? Saya belum mau menjawabnya. Tapi listnya agak banyak,” tandas Darmin.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang 2018 ini, terus menunjukkan pelemahan. Mengawali 2018, dolar di posisi Rp 13.518 sementara pada Selasa (4/9) siang ini sudah di posisi Rp 14.897. Mana uang negara berkembang lainnya seperti Argentina, Turki, India, dan Afrika Selatan, juga mengalami pelemahan lebih dalam daripada rupiah.