Resmi Beroperasi, Pembangunan KEK Galang Batang Capai Rp 5,6 Triliun

8 Desember 2018 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Darmin Nasution Meresmikan KEK Galang Batang di Bintan. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Darmin Nasution Meresmikan KEK Galang Batang di Bintan. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
ADVERTISEMENT
Pemerintah hari ini meresmikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau. Adapun Galang Batang ini resmi ditetapkan sebagai KEK pada Oktober 2017.
ADVERTISEMENT
Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Adapun realisasi pembangunan dan investasi KEK Galang Batang hingga kuartal III 2018 ini mencapai Rp 5,6 triliun, dari total investasi sebesar Rp 36,25 triliun selama enam tahun. Semua investasi dan pembangunan itu dilakukan oleh PT Bintan Alumina Indonesia selaku pengusul KEK Galang Batang.
”KEK Galang Batang diproyeksikan menjadi kawasan dengan kegiatan utama antara lain Industri aluminium dan turunannya, dengan perkiraan investasi sebesar Rp 36,25 triliun. Dengan investasi tersebut diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi wilayah serta akan menyerap tenaga kerja paling tidak sebesar 23.200 orang,” ujar Darmin dalam keterangan resminya, Sabtu (8/12).
Secara rinci, investasi itu meliputi pembangunan pelabuhan dengan dermaga yang telah selesai, senilai Rp 951 miliar. Selanjutnya pembangunan yang berjalan berupa Alumina Refinery, dengan kapasitas produksi 2 juta ton per tahun dan nilai investasi sebesar Rp 1,65 triliun.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan nilai investasi Rp 1,93 triliun. PLTU tahap I berkapasitas 6x25 Mega Watt (MW) ditargetkan selesai tahun 2021. Pembangunan DAM Water Resevoir kapasitas 7,51 juta m3 dengan nilai investasi Rp 196 miliar. Terakhir, untuk pembangunan Brick Factory dan Coal Gas sekitar Rp 870 miliar.
Darmin pun mendorong keterlibatan masyarakat pada KEK Galang Batang, sehingga diharapkan akan mampu menjembatani kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat di wilayah. Tak hanya itu, Dewan Kawasan KEK Galang Batang juga diharapkan mampu menggerakkan hadirnya nilai tambah dan rantai nilai dari penyelenggaraan aktivitas di KEK dengan melibatkan dan membangun manfaat bagi masyarakat di sekitarnya secara optimal.
”Keterlibatan masyarakat atas dunia usaha di wilayah perlu ditingkatkan melalui link and match pendidikan dan kewirausahaan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, penyiapan, peningkatan, dan keterlibatan SDM lokal menjadi sangat penting agar segera terbangun simbiosis konstruktif bagi stakeholders, dan menghindari lahirnya benih konflik.
”Hanya dengan demikian keberlanjutan dan kesinambungan manfaat dapat terjaga integritasnya bagi daya dukung sosial, ekonomi, dan ekologi bagi KEK Galang Batang,” jelasnya.
Menko Perekonomian Darmin Nasution Meresmikan KEK Galang Batang di Bintan. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Darmin Nasution Meresmikan KEK Galang Batang di Bintan. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Sementara itu, Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto menjelaskan, pengoperasian KEK Galang Batang ini merupakan yang tercepat beroperasi, yakni hanya membutuhkan waktu selama 14 bulan. Kegiatan utama dari KEK ini yakni industri pengolahan bauksit dan logistik dengan luas lahan 2.333 hektare.
”Di Kawasan ini, kini telah terbangun jalan kawasan beserta drainase, gerbang kawasan, jaringan air bersih, Kantor Administrator dan Kantor Pengelola KEK serta fasilitas keamanan. fasilitas sistem persampahan dan pemadam kebakaran disediakan melalui kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bintan,” kata Enoh.
ADVERTISEMENT
Saat ini, telah terpasang daya sebesar 0,8 MVA dari PLN di kantor administrator KEK Galang Batang. Serta dalam tahap penyambungan listrik dengan kapasitas 2x1,3 MW dari PLN. Selanjutnya, listrik kawasan akan didukung oleh Power Plant berkapasitas 6x25 MW yang ditargetkan terbangun pada 2021.
Jalan dan drainase juga telah terbangun sepanjang 2,6 km dari total target sepanjang 8 km. Instalasi jaringan air bersih pada area di sekitar perkantoran menggunakan sumur pompa kapasitas 60 liter per detik. Selanjutnya, kebutuhan air bersih seluruh Kawasan akan dipenuhi melalui Bendungan (Water Reservoir) kapasitas 7,5 juta m3.
Direktur PT Bintan Alumina Indonesia Santony mengatakan, nilai investasi, pembangunan, dan pengembangan KEK Galang Batang akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, yaitu mencapai USD 5 miliar dalam sepuluh tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap investasi ini akan menyumbang dampak positif terhadap perekonomian wilayah dan juga perekonomian nasional pada umumnya," tambahnya.