Resmi IPO, Mitratel Bakal Bangun Menara Baru dan Dukung Pengembangan 5G

22 November 2021 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers pencatatan perdana saham Mitratrel, Senin (22/11). Foto: Mitratel
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers pencatatan perdana saham Mitratrel, Senin (22/11). Foto: Mitratel
ADVERTISEMENT
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) resmi melantai di bursa saham (Initial Public Offering/IPO) hari ini, Senin (22/11). Bersamaan dengan IPO ini, perusahaan sudah menyiapkan rencana bisnisnya ke depan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, memproyeksikan bisnis menara ke depan cukup baik. Ini sejalan dengan perkembangan jaringan 5G di depan.
"Pada saat ini kondisi tower market di Indonesia yang mengalami dinamika yang sangat positif terkait perubahan kebijakan yang memperbolehkan perusahaan asing untuk berinvestasi di perusahaan tower (menara)," ujar Theodorus dalam preskon virtual, Senin (22/11).
Sementara Direktur Bisnis Mitratel, Noorhayati Candrasuci, mengatakan perusahaan saat ini memiliki empat pilar strategi untuk pengembangan usaha ke depan. Pertama yakni dengan mengembangkan menara baru.
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel, perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, melangsungkan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 29,85% saham kepada publik. Foto: Dok. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk
"Strategi yang pertama itu memperkuat posisi market leadership Mitratel di pengembangan organik. Dalam hal ini Baik pengembangan tower baru maupun co-location dan khusus terkait dengan pengembangan organik ini kita akan berusaha meningkatkan tenancy ratio kita," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian Mitratel juga akan melakukan akuisisi menara yang ada. Jadi tidak hanya mengembangkan menara baru, tapi juga menara yang sudah ada.
Kedua, untuk mempercepat pertumbuhan, Mitratel juga melakukan pengembangan di non-organik yaitu akan mengakuisisi menara untuk memperkuat perusahaan ke depan.
"Ketiga, kita akan memiliki complementary bisnis juga dan kita akan terutama adalah memposisikan diri untuk mendukung digital infrastructure terutama 5G," lanjutnya.
Strategi keempat terkait pendapatan. Dia mengatakan, ini terkait strategi operational efficiency. Perusahaan akan melihat biaya-biaya operation and maintenance, melakukan digital transformation untuk memperbaiki bisnis proses, dan memberikan efisiensi yang maksimum di perusahaan.